SINGARAJA, The East Indonesia – Sebuah percetakan UD. Tiga Seruni di Jalan Seruni Singaraja, Kelurahan Kaliuntu, Buleleng hangus terbakar pada Senin, (4/4) sore kemari. Selain menghanguskan atap percetakan, api turut meludeskan ribuan eksemplar soal ujian sekolah dari sejumlah sekolah SD dan SMP yang ada di Kabupaten Buleleng.
Dari pengakuan pemilik percetakan, Setyo Adi Wibowo saat kebakaran tersebut terjadi, sebanyak tujuh orang karyawannya sedang bekerja untuk melakukan pengemasan soal ujian yang sudah selesai dicetak. Tiba-tiba sejumlah karyawan mendengar kaca ventilasi gudang percetakan pecah. Kemudian api langsung menyambar bagian kayu di bagian atap percetakan dan menyambar barang yang ada didalamnya. Sehingga para karyawan langsung berlari untuk menyelamatkan diri.
“Posisi saya lagi tidak ada disini. saya lagi keluar lalu di telepon karyawan, saya pikir apinya kecil. Karena awalnya tidak ada asap dan langsung membesar apinya. Saat itu yang kerja ada 7 karyawan. Barang-barang karyawan yang ada di dalam tidak bisa diselamatkan, hanya bisa menyelamatkan diri,”ujarnya ditemui Selasa (5/4) pagi.
Api diduga berasal dari bekas rumah Dinas BPN, yang ada di sebelah percetakan. Saat itu, kuat dugaan penjaga rumah tersebut sedang membakar sampah. Karena api membesar sehingga masuk ke dalam percetakan.
Setyo menyebut, soal-soal yang terbakar saat ini sudah mencapai 40 persen pengerjaan untuk di jenjang SMP yang direncanakan akan digunakan untuk ujian sekolah pada 25 April 2022 mendatang. Soal tersebut dipesan dari 40 sekolah SMP yang ada di Kabupaten Buleleng. Sementara, untuk Sekolah Dasar yang mencetak soal di percetakan miliknya ada sekitar 300 sekolah. Selain soal ujian sekolah, buku-buku siap jual yang ada di percetakan juga ikut ludes terbakar. Pihaknya pun berjanji akan bertanggung jawab terhadap soal ujian sekolah yang terbakar tersebut.
“Soft copynya masih ada. Saya jamin aman akan di cetak lagi, itu tanggung jawab kami,”kata dia.
Akibat kebakaran tersebut kerugian ditaksir mencapai lima ratus juta rupiah. Saat ini, kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika mengatakan ujian sekolah menurut jadwal akan dilaksanakan pada tanggal 25 April 2022 mendatang. Naskah yang dicetak di percetakan tersebut bukan merupakan naskah dinas. Naskah soal tersebut, adalah naskah yang disusun guru dari masih-masing satuan pendidikan melalui Kelompok Kerja Guru (KKG), serta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah.
“Ujian sekolah itu diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Jadi tidak ada naskah resmi dari dinas. Itu karya-karya guru-guru kita. Evaluasi dilakukan satuan pendidikan melalui guru mata pelajaran. Terkait dengan ini, naskah soalnya bukan dari Disdik,”jelasnya.
Astika menyebut, terkait naskah ujian sekolah yang dicetak di percetakan tersebut, merupakan inisiatif masing-masing sekolah yang mencetak soal ujiannya di percetakan. Terkait dengan terbakarnya soal ujian tidak akan menunda pelaksanaan ujian sekolah.
Penulis|Wismaya


