SINGARAJA, The East Indonesia – Bali yang memiliki banyak Pekerja Migran Indonesia atau PMI ditargetkan menjadi Pilot Project untuk program KUR perbankan bisa membiayai tenaga kerja berangkat keluar negeri. Terobosan ini dilakukan karena selama ini PMI kerap mengalami kesulitan permodalan ketika akan berangkat bekerja keluar negeri sehingga mencari utang di LPD tentunya dengan suku bunga yang lebih tinggi.
Hal tersebut terungkap dalam Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Perlindungan Menyeluruh Kepada PMI Sebagai VVIP di Hotel Bali Taman Singaraja, Senin (16/5). Sosialisasi yang diprakarsai oleh Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ketut Kariasa Adnyana ini menghadirkan Kadisnaker Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, Direktur Strategi Penempatan Perlindungan Eropa dan Timur Tengah, Sukarman, Upt BP2MI Bali, Wiam Satriawan serta Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna. Selain itu sosialisasi tersebut juga menghadirkan pimpinan dari Bank BNI serta Bank BPD Bali serta Asosiasi PMI yang ada di Kabupaten Buleleng.
Anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariasa Adnyana mengatakan banyak program perbankan yang saling menguntungkan baik untuk pihak Bank maupun PMI terutama ketika berangkat dan juga purna keberangkatan. Anggaran untuk tenaga kerja saat ini sangat besar dan harus bisa terserap ke masyarakat. Program pembiayaan KUR dari Perbankan ini menjadi jalan bagi PMI bisa berangkat keluar negeri. Itu dikarenakan bunga dari KUR sangat rendah jika dibandingkan meminjam di LPD.
“Selama ini tenaga kerja setiap berangkat pasti mencari LPD untuk meminjam uang. Padahal di LPD bunga lebih tinggi jika dibandingkan KUR. Dengan KUR ini nantinya diharapkan banyak tenaga kerja bisa berangkat keluar negeri dan meningkatkan perekonomian di Bali umumnya dan Buleleng khususnya, ” ucapnya.
Kariasa Adnyana menambahkan target tahun depan, Bali sudah menjadi Pilot Project untuk program pembiayaan ini. Dan Bank BPD Bali sebagai Bank daerah seharusnya bisa menyalurkan KUR untuk pekerja migran ini.” Saat ini Bank BNI sudah ada rencana untuk menyalurkan KUR ke PMI sesuai dengan Permenko Nomer 2. Saya meminta agar Bank daerah seperti BPD Bali juga ikut ambil bagian bisa bagian dalam mempermulus PMI bisa bekerja di luar negeri,” imbuhnya
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda mengatakan saat ini sudah 18 ribu lebih PMI asal Bali yang telah berangkat ke luar negeri.” Ada sebanyak 75ribu pekerja yang masih di rumah dan belum bekerja serta 4700 orang yang mengalami PHK,” ucapnya.
Dengan program pembiayaan ini diharapkan nantinya lebih banyak tenaga kerja yang bisa berangkat. Karena saat ini banyak tenaga migran memilih sebagai spa terapis untuk bekerja di luar negeri.” Dengan dipermudah dalam pembiayaan keberangkatan maka akan lebih banyak PMI yang bisa berangkat. Secepatnya saya akan berbicara dengan pemimpin Bank BPD Bali untuk segera bisa merealisasikan program pembiayaan ini,” pungkasnya.
Penulis|Wismaya


