ATAMBUA, The East Indonesia – Forum Komunikasi Tenaga Kontrak Daerah Kabupaten Belu (FKTKB) yang merupakan tenaga kontrak daerah (tekoda) kabupaten Belu Tahun Anggaran (TA) 2022 mendatangi gedung DPRD kabupaten Belu, Rabu pagi (22/06/2022).
Mewakili 1.616 orang tekoda Belu, mereka datangi para anggota DPRD Belu yang terhormat dengan cara yang elegan tanpa adanya aksi demonstrasi.
Kedatangan Forum Komunikasi Tenaga Kontrak Daerah Kabupaten Belu ini hanya ingin menyampaikan aspirasi secara langsung kepada para wakil rakyat di gedung DPRD Belu yang terhormat.
Penyampaian aspirasi mereka ini terlihat sangat berbeda dengan saat DPRD Belu menerima para pendemo tekoda Belu TA 2021 yang tidak dipercayakan lagi pada TA 2022.
Para wakil rakyat Belu ini hanya menerima Forum Komunikasi Tenaga Kontrak Daerah Kabupaten Belu di Ruang Ketua DPRD Belu.
Yang hadir di ruangan tersebut hanya beberapa DPRD kabupaten Belu diantaranya Ketua, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II dan sebagian kecil anggota DPRD Belu.
Sementara, Forum Komunikasi Tenaga Kontrak Daerah Kabupaten Belu diwakili oleh beberapa orang saja.
Rapat mendengarkan aspirasi pun berlangsung dengan cara yang baik dan elegan.
Salah satu perwakilan Forum Komunikasi Tenaga Kontrak Daerah Kabupaten Belu dalam penyampaiannya menyatakan bahwa atas nama Tenaga Kontrak Daerah Kabupaten Belu TA 2022 menyampaikan beberapa pernyataan sikap.
Pada poin pertama, 1.616 tekoda Belu TA 2022 menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Belu yang telah memberikan kesempatan menjadi tenaga kontrak daerah.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Belu yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menjadi tenaga kontrak daerah dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Belu,” tandasnya.
Poin kedua, 1.616 tekoda Belu menyampaikan juga apresiasi yang setinggi-tingginya kepada DPRD Belu atas keiklasaan mendukung keputusan dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Belu dalam melakukan rekruitmen tekoda TA 2022.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Belu yang terhormat atas keiklasaan mendukung keputusan dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Belu dalam melakukan rekruitmen tenaga kontrak daerah Tahun Anggaran 2022,” pintanya.
Selanjutnya pada poin ketiga, Forum Komunikasi Tenaga Kontrak Daerah Kabupaten Belu meminta kepada lembaga DPRD Kabupaten Belu dan Pemerintah Kabupaten Belu untuk tetap menjaga hubungan kemitraan dan harmonisasi.
“Kami meminta kepada lembaga DPRD Kabupaten Belu yang terhormat danPemerintah Kabupaten Belu untuk tetap menjaga hubungan kemitraan dan harmonisasi agar pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan kepada masyarakat Kabupaten Belu tetap berjalan baik, aman dan lancar dalam suasana yang kondusif,” pungkasnya.
Pada poin keempat, 1.616 tenaga kontrak daerah TA 2022 menegaskan bahwa mereka memiliki hak yang sama dari Pemerintah Kabupaten Belu untuk mendapatkan pekerjaan.
“Kami 1.616 orang tenaga kontrak daerah Kabupaten Belu mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.
Perwakilan FKTKB dalam poin kelima menyatakan bahwa mereka sebagai tekoda Belu TA 2022 tidak mengenal perbedaan pilihan politik.
“Kami semua tidak mengenal lagi Sahabat atau Sehati. Kami semua adalah warga Belu yang ingin bekerja untuk mendukung Kepemimpinan Pemerintah Kabupaten Belu saat ini,” tuturnya.
Kemudian pada poin keenam, 1.616 orang tekoda Belu TA 2022 meminta kerendahan hati DPRD Belu menghentikan polemik tentang tekoda karena sebagai representasi seluruh masyarakat Kabupaten Belu, anggota DPRD bukan hanya untuk 116 orang mantan tekoda TA 2021 yang tidak dipercayakan lagi.
“Kami meminta dengan kerendahan hati, agar hentikan polemik tentang tekoda. Hargailah kebijakan Pemerintah Daerah, karena Bapak/Ibu anggota Dewan yang terhormat adalah representasi seluruh masyarakat Kabupaten Belu, bukan saja 116 orang mantan tekoda yang tidak diakomodir lagi,” urainya.
Yang terakhir, 1.616 tekoda Belu TA 2022 memohon kepada semua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang terhormat untuk tidak menjadikan tekoda sebagai komoditi politik.
“Kami memohon kepada Bapak/Ibu anggota Dewan yang terhormat untuk tidak menjadikan tekoda sebagai komoditi politik,” tandas perwakilan FKTKB.
Menanggapi pernyataan perwakilan 1.616 tekoda Belu, Ketua DPRD Belu, Jeremias Manek Seran JR yang memimpin rapat tersebut menyampaikan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Belu akan membangun komunikasi dengan Pemerintah Daerah untuk menghentikan polemik terkait pengangkatan dan penetapan Tenaga Kontrak Daerah Tahun Anggaran 2022.
“Melalui rapat pimpinan dan AKD kami mengambil kesimpulan bahwa kita akan berkomunikasi dengan pemerintah terhadap polemik ini (Tekoda), kita hentikan sehingga tidak berlanjut polemik ini dengan beberapa solusi yang akan kita tawarkan kepada pemerintah,” ungkapnya.
Selanjutnya, para perwakilan 1.616 tenaga kontrak daerah Belu TA 2022 pun foto bersama 3 pimpinan DPRD Belu dan rapat penyampaian aspirasi tersebut dinyatakan selesai.
Ketua DPRD Belu, Jeremias Manek Seran Jr kepada wartawan usai menerima perwakilan tekoda Belu TA 2022 menjelaskan bahwa ada 7 tuntutan yang disampaikan Tekoda Belu Tahun Anggaran 2022.
“Ada 7 tuntutan, point-point penting yaitu mereka meminta untuk segera hentikan polemik, kelanjutan pembangunan, jaga keharmonisan antara DPRD dengan pemerintah, mereka meminta juga bahwa tidak ada perbedaan politik yang lalu, mereka mengapresiasi pemerintah dan DPRD yang telah mengakomodir mereka menjadi Tekoda,” pintanya.
Ditegaskan, “Point pentingnya adalah untuk segera dihentikan polemik ini.”
Menurut politisi Demokrat Belu ini bahwa, sejauh ini konflik atau polemik antara DPRD Belu dan pemerintah daerah tidak ada. Tetapi yang ada adalah dinamika dalam masa persidangan, dengan perbedaan pendapat masing-masing anggota terhadap polemik Teko ini yaitu banyak Teko yang tidak diakomodir dan banyak yang diakomodir
Ketua DPRD Belu ini berjanji akan bangun komunikasi dengan pemerintah untuk bersama-sama mencari solusi bagi Tekoda Belu. (Ronny)


