SINGARAJA, The East Indonesia – Langkah penanganan terhadap Penyakit Mulut dan Kaki yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng mendapat atensi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal itu terungkap pada kegiatan monitoring pelaksanaan Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) , bertempat di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Selasa (19/7).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng Ni Made Rousmini didampingi Kepala Dinas Pertanian I Made Sumiarta menerima kunjungan dari Direktur Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Kemendagri Dr.Drs.Horas Maurits Panjaitan, M.Ec, Dev beserta jajarannya.
Dalam kegiatan hari ini Kadis Pertanian Kabupaten Buleleng melaporkan kasus PMK yang terjadi di Buleleng per tanggal 18 Juli 2022. Terhitung jumlah populasi ternak yang ada di Buleleng mencapai 282.719 ekor meliputi ternak sapi, kerbau, kambing dan babi.
Adapun jumlah ternak sapi yang terduga mengalami kasus PMK di Bulan Juni 2022 sebanyak 268 ekor yang ada di Kecamatan Seririt dan Gerokgak. Selain itu, jumlah total stok vaksin PMK di Buleleng yang mencapai 17.000 dosis dan telah digunakan sebanyak 7.870 ekor sehingga sisa stok vaksin per 18 juli 2022 yaitu 9.130.


