Menparekraf Serahkan 100 Kursi Tunggu Penumpang untuk Bandara Ngurah Rai

383
Acara Penyerahan 100 kursi tunggu penumpang untuk Bandara Ngurah Rai yang dilakukan di areal tunggu keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai, Jumat (12/8/2022). Foto : Ist

DENPASAR, The East Indonesia – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyerahkan 100 kursi tunggu penumpang untuk Bandara Ngurah Rai. Jumlah tersebut berasal dari PT Privy. Penyerahan langsung dilakukan di areal tunggu keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai, Jumat (12/8/2022). Kursi bantuan PT Privy tersebut diterima langsung oleh PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali yang diwakili oleh General Manajer PT Angkasa Pura Ngurah Rai Handy Heryudhitilyawan. Hadir dalam kesempatan tersebut CEO PT Privy Marshal Pribadi, serta perwakilan dari Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan dan undangan lainnya. Ada pun jumlah 100 kursi tunggu tersebut terdiri dari 25 deretan menyatu dan perderetan sebanyak 4 orang sehingga jumlahnya 100 kursi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi gerak cepat pemangku kepentingan pariwisata dalam menyikapi kebutuhan wisatawan khususnya dalam upaya menjaga momentum kebangkitan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Alhamdulillah hari ini 100 seats sudah dihadirkan untuk membantu kenyamanan wisatawan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

“Momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali sudah mulai terindikasi berdasarkan data BPS, tingkat ekonomi Bali pada kuartal II tahun ini tumbuh 3,04 persen. Sektor transportasi, akomodasi, dan minuman menjadi lokomotif dalam pertumbuhan tersebut,” urainya. Penyerahan kursi ini berawal dari laporan masyarakat yang sempat viral. Laporan itu langsung masuk ke big data Kemenparekraf dan langsung diambil tindakan. Akhirnya pihaknya berkoordinasi dengan PT Privy yang juga milik BUMN langsung merespon. “Kita tik tok kan, kita koordinasikan dan langsung jadi. Ini gerak cepat untuk menjadi langkah kolaboratif menuju KTTG-20,” ujarnya.

PT Privy ini BUMN. Saham pemerintah sebanyak 35%. Kemudian sebanyak 35% lagi adalah milik Telkom dan Bank Mandiri. Sisanya baru milik PT Privy. Artinya bantuan kepada PT Angkasa Pura memang sudah layak dan seharusnya. “Ini dua kakak beradik yang jarang bertemu. Kami pemerintah hanya berperan sebagai penghubung saja. Dan kita perlu kolaborasi menuju kebangkitan ekonomi yang saat ini lagi menggeliat,” ujarnya. Mas Menteri juga menyampaikan pesan Jokowi bahwa ekonomi negara-negara di dunia saat ini menghadapi banyak kesulitan. Untuk itu Indonesia harus waspada menghadapi gejolak ekonomi dunia yang tidak menentu ini.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, menyambut baik dukungan yang diberikan oleh Kemenparekraf kepada Pihak Bandara. “Pada hari ini kami menerima sebanyak 100 kursi yang akan diletakkan pada berbagai area di Bandara. Kami berharap hal ini akan semakin meningkatkan pelayanan yang kami berikan kepada para pengguna jasa,” jelas Handy.

Handy menambahkan saat ini tren penerbangan terus mengalami peningkatan, sehingga penambahan fasilitas kursi dinilai dapat menunjang pelayanan di bandara. “Per bulan Juli 2022 yang lalu, sebanyak 5.612.777 penumpang telah dilayani di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali atau meningkat sebanyak 220% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021,” lanjutnya.

Pada bulan Agustus ini, lalu lintas perjalanan udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali berada pada rata-rata 18.000 – 19.000 penumpang perharinya. Oleh karena itu, perlu kerja sama kolaborasi di antara seluruh stakeholder pariwisata untuk memastikan pariwisata di Bali sudah mulai tumbuh dan perlu kita dorong kembali. Dan kursi-kursi tersebut akan ditempatkan di berbagai areal bandara agar bisa dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Handy.

Penulis|Arnold