
ATAMBUA, The East Indonesia – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Belu dibawah kepemimpinan Bupati, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM dan Wakil Bupati, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM memberikan beberapa capaian sampai Agustus 2022.
Selama kurang lebih 1 tahun 4 bulan memimpin Kabupaten Belu, Bupati Belu dan Wakil Bupati Belu sudah memberikan terobosan-terobosan kebijakan untuk masyarakat Belu yang dicintai.
Salah satunya adalah dengan memberikan akses pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh warga ber-NIK kabupaten Belu yang ada di seluruh wilayah Republik Indonesia. Program ini terwujud ketika kedua pasangan yang dikenal dengan tagline SEHATI ini baru kurang lebih 90 hari menjalankan tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati Belu.
Kemudian yang terbaru, Pemkab Belu juga menepati salah satu poin misi Bupati dan Wakil Bupati Belu yaitu memberikan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) kepada seluruh PNS lingkup Pemkab Belu yang memenuhi syarat.
Hal ini terungkap saat amanat Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH., FINASIM pada upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia tingkat kabupaten Belu yang berlangsung di Lapangan Umum Atambua, Rabu (17/08/2022).
Dijelaskan bahwa berpacu dengan semangat optimisme Bangsa Indonesia untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat demi kemajuan dan kemakmuran Negara. Maka sebagai daerah otonom dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia turut serta menyokong untuk bangkit dan maju tak gentar turut mendukung arah cita-cita kebijakan dari luhur Bangsa Indonesia dengan memberikan kontribusi aktif dari segala aspek kelebihan kehidupan maupun aspek pembangunan yang berkelanjutan.
“Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Belu harus tetap bersinergi, terpadu dan terintegrasi melalui kerjasama dan saling mendukung serta menguatkan dengan semangat kemitraan yang kokoh untuk mewujudkan visi pembangunan, Masyarakat Belu Yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif,” pungkasnya.
Bupati Belu menyatakan bahwa impian tersebut merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari tujuan nasional dalam mewujudkan keseimbangan pembangunan nasional yang merata dan berkeadilan.
Seirama dengan impian dimaksud, Pemerintah Kabupaten Belu berkomitmen untuk memajukan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Belu dengan menetapkan 5 (Lima) Misi
utama sebagai agenda yang menjadi fundamental prioritas pembangunan daerah demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Belu tercinta.
Kelima Misi agenda prioritas Pembangunan dimaksud adalah :
1) Meningkatkan Pembangunan Dalam Bidang Kesehatan dan Pendidikan;
2) Meningkatkan Ekonomi Masyarakat berbasis pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
3) Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Wilayah dan Kawasan Perbatasan Yang Berbasis Tata Ruang dan Lingkungan Hidup;
4) Reformasi Birokrasi Berbasis Teknologi Informasi; dan
5) Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Dalam Pembangunan Daerah Berlandaskan Budaya Lokal.
“Sesuai yang telah disampaikan tersebut dalam peristiwa negara yang bermartabat hari ini Pemerintah Daerah perlu sampaikan informasi penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan kemasyarakatan kepada publik sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi pemerintah kepada masyarakat Kabupaten Belu,” ujar Agus Taolin.
Bupati Belu menegaskan itu pemerintah daerah secara konsisten dapat menyampaikan beberapa capaian dari program dan kegiatan sesuai dengan agenda prioritas pembangunan daerah ditetapkan dalam perencanaan termasuk berbagai kendala yang dialami.
Siapa yang dari agenda pembangunan yang telah dicapai sejak tahun 2021 hingga Agustus Tahun 2022 antara lain;
Pertama, meningkatkan pembangunan dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
“Hasil yang dicapai dari agenda prioritas pembangunan sejak tahun 2021 hingga 2022 yakni pemenuhan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Kabupaten Belu baik di wilayah kabupaten Belu maupun di seluruh wilayah Indonesia cukup dengan menggunakan nomor induk kependudukan Belu. Selain perluasan jangkauan agar seluruh masyarakat Kabupaten Belu di mana saja dapat mengakses fasilitas Kesehatan secara gratis, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas layanan. Pada pertengahan bulan Juni 2022 yang lalu, pemerintah telah menambahkan lagi satu layanan endoskopi dan pada awal Agustus tahun ini RSUD Mgr Gabriel Manek SVD Atambua sudah memiliki peralatan pemeriksaan jantung termasuk tenaga dokter ahlinya dan dokter-dokter lain yang sedang dipersiapkan,” tandas Bupati Belu.
Kedua, meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan peternakan. Sektor pertanian capaian yang selama kurun waktu 2021-2022 adalah peningkatan produktivitas jagung seluas 38.69 kW/Ha dengan hasil produksi sebesar 49.096,31 ton. Sementara itu pemerintah juga melakukan kolaborasi dengan program tanam jagung panen sapi yang dicanangkan pemerintah provinsi termasuk mengundang dunia usaha dan bank NTT dalam ekosistem pembiayaan yang bertujuan memandirikan dan memberdayakan petani. Itu di sektor peternakan target penambahan jumlah populasi dan pengembalian kejayaan sapi Timur yang produktif terus dikembangkan antara lain dengan pelaksanaan inseminasi buatan dan kawin alam dengan pejantan unggul.
Ketiga, wujudkan pembangunan infrastruktur wilayah dan kawasan perbatasan yang berbasis tata ruang dan lingkungan hidup. Siapa yang dari agenda pembangunan dalam kurun waktu 2 tahun yaitu pembangunan jalan kabupaten dalam kondisi baik sepanjang 214, 080 KM atau 60,62 persen total panjang jalan 353,15 KM. Tahun 2010 saat ini Pemerintah sedang melakukan pembangunan dan rehabilitasi jalan Kabupaten dengan panjang 7,5 km. Adapun capaian diraih dalam cakupan akses terhadap air minum layak bagi rumah tangga tahun 2021 sebesar 30,20 persen hingga kondisi tahun 2022 rumah tangga yang telah mengakses air minum layak mencapai 31,96 persen. Capaian pada rumah tangga bersanitasi layak di tahun 2021-2022 telah mencapai 38,87 persen. Sementara capaian pada cakupan ketersediaan rumah layak huni di tahun 2021 sebesar 69,08 persen dan ditahun 2022 pemerintah mendapatkan alokasi bantuan rumah layak huni dari bantuan
Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari PT. Sarana Multigriya Finansial sebanyak 29 unit di Kampung Sorosikun Kelurahan Fatubenao, dan bantuan dari BSPS sebanyak 200 Unit, serta perbaikan rumah layak huni sebanyak 36 unit di Desa Fatulotu dan Mane Ikun. Sementara itu, capaian rasio jaringan irigasi atau lahan budidaya ditahun 2021-2022 mencapai 21,01 persen terlayani sebanyak 22.631 KK dari total 58.221 KK yang harus mendapatkan layanan.
Keempat, Reformasi Birokrasi Berbasis Teknologi Informasi. Pelaksanaan agenda ini ditandai dengan pencanangan zona integritas sebagai komitmen menjadikan Birokrasi Pemerintah Kabupaten Belu yang bebas dari Korupsi, bersih dan melayani. Penerapan Zona Integritas ini dimulai dari masing-masing OPD, menerapkan disiplin dan budaya kerja yang terukur dengan tujuan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

“Sebagai kado Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun
ini, seluruh Aparatur Negara mendapatkan Tunjangan Perbaikan Penghasilan yang sebagian telah direalisasikan. Diharapkan ini menjadi motivasi bagi seluruh Aparatur Sipil Negara untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya melayani masyarakat,” pungkas Bupati Belu disambut dengan tepukan tangan dari peserta dan tamu undangan yang hadir.
Kelima, meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah berlandaskan budaya lokal. Capaian yang diperoleh tahun 2001-2002 pemerintah telah mendorong keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan melalui kerjasama dan kemitraan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, adat dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan maupun pelaksanaan evaluasi dari capaian program kerjasama terutama sektor kesehatan seperti upaya pengentasan stunting, penyuluhan kesehatan ibu, anak dan remaja, termasuk bidang pendidikan, pertanian dan peternakan serta lingkungan hidup.
Pada amanat tersebut, Bupati Belu, dr Agustinus Taolin, SpPD-KGEH FINASIM juga menyampaikan bahwa pemerintah sangat menyadari bahwa terdapat berbagai kekurangan yang mengakibatkan target pembangunan daerah sesuai perencanaan belum sesuai harapan bersama.
“Yang menjadi tantangan besar dan berat yang dihadapi oleh pemerintah daerah kabupaten Belu merupakan dampak dari masalah global yaitu pandemi covid-19 dan kebijakan pemerintah pusat melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat untuk menekan lonjakan penularan covid 19 dalam 2 tahun terakhir ini termasuk strategi pemerintah pusat dalam mengalokasikan anggaran dan pengalihan anggaran untuk upaya dagahan penyebaran covid-19,” tuturnya.
Sambutannya Bupati Belu mengajak seluruh komponen masyarakat di kabupaten Belu untuk bergandengan tangan dan bersinergi dalam mewujudkan masyarakat Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif.
“Tulisan hati dan harapan Pemerintah Kabupaten Belu saya mengajak kita sekalian seluruh warga masyarakat Belu marilah kita bergandengan tangan, satu hati, satu pikiran dan bangkit dengan semangat bekerja sama demi mewujudkan masyarakat Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif. Dengan memohon berkat dan anugerah dari Sang Maha Khalik, kiranya tugas, karya bakti, pelayanan dan pengabdian kita, senantiasa direstui Dan dikabulkan oleh Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Dirgahayu Republik Indonesia…. Merdeka,” tutup dokter Agus Taolin.
Untuk diketahui bahwa, mengenakan seragam kepala daerah, Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM secara langsung menjadi Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2022 tingkat kabupaten Belu.
Upacara yang pertama kali kembali dilakukan secara meriah sejak adanya pandemi covid-19 ini dilaksanakan di Lapangan Umum Atambua, Rabu (17/08/2022).
Namun, mengingat covid-19 masih menghantui, upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 tingkat kabupaten Belu ini dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah peserta.
Hadir pula upacara detik-detik proklamasi dalam rangka peringatan HUT ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia tingkat kabupaten Belu yaitu Wakil Bupati Belu, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM; Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku; Dandim 1605/Belu; Kapolres Belu; Agen Konsulado Timor Leste di Atambua; Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Belu; Danyon Raider Khusus 744/SYB; Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Belu; Ketua Pengadilan Negeri Atambua; Ketua Pengadilan Agama Atambua; Para Asisten Sekda Belu dan Staf Ahli; Pimpinan OPD; Pimpinan instansi Vertikal; dan Pimpinan BUMN/BUMD. (Ronny)