Wednesday, December 3, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Warna Air Laut Disekitar Kapal Hitam Pekat Akibat Ceceran Batubara

SINGARAJA, The East Indonesia –  Salah satu warga Desa Celukan Bawang, Ketut Mangku Wijana mengatakan, ia bersama sejumlah warga mendatangi Kantor Gubernur Bali, untuk memberikan surat pengaduan, terkait lambatnya penanganan kapal bermuatan batu bara yang miring di perairan laut Celukan Bawang. Namun dalam kunjungan itu, pihaknya tidak berhasil bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster.

“Pak Gub tidak ada di kantor, jadi surat pengaduan kami berikan ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bali. Setahu saya, kapal itu sudah ada sejak 13 Agustus lalu. Miringnya sejak lima hari yang lalu, dan saya yakin sebagian batu baranya tumpah ke laut karena dihamtam ombak. Sayangnya, kenapa penanganannya lambat sekali. Padahal kapal itu sudah mengalami masalah sejak 13 Agustus lalu,” keluhnya.

Dengan adanya kejadian ini, Mangku Wijana menyebut, perairan laut Celukan Bawang telah tercemar, mengingat warna air laut yang ada di sekitar kapal telah berubah menjadi hitam pekat. Selain itu, kejadian ini juga terjadi di Depan Pura Segara. Dimana masyarakat kerap melakukan ritual melukat di pantai tersebut.

“Warna laut disekitar kapal yang kandas ini sudah hitam pekat. Sudah banyak batu bara yang tumpah ke laut. Sekarang batu bara yang dipindahkan baru yang di atas kapal. Bagaimana dengan yang sudah terlanjut tumpah ke laut? Apakah akan dibersihkan juga? Ini belum saya ketahui. Kalau tidak ditangani otomatis akan mencemari laut,” tandasnya.

Penulis|Wismaya

Popular Articles