SINGARAJA, The East Indonesia – Sempat berada di posisi runner up, Kontingen Buleleng kini harus legawa digeser oleh Kontingen Denpasar. Kini Kontingen Buleleng harus puas berada di posisi ketiga klasemen sementara perolehan medali. Mengacu hasil klasemen sementara pada pukul 19.00, Kamis (17/11/2022), Kontingen Buleleng kini berada di posis ketiga dengan perolehan 12 medali emas, 14 medali perak, dan 22 medali perunggu.
Posisi Buleleng kini diintai oleh Kontingen Gianyar. Saat ini Gianyar ada di posisi keempat dengan perolehan 10 medali emas, 12 medali perak, dan 23 medali perunggu.
Ketua KONI Buleleng Ketut Wiratmaja optimistis Buleleng dapat mempertahankan peringkat ketiga. Posisi itu sempat lepas pada tahun 2017 lalu tatkala Gianyar menjadi tuan rumah. Namun pada tahun 2019, Buleleng berhasil kembali menempati peringkat ketiga.
Wiratmaja mengungkapkan, Porprov Bali XV Tahun 2022 baru mempertandingkan 12 cabang olahraga. Dari belasan cabang olahraga itu, hampir seluruhnya berhasil meraih medali. Kendati tak seluruhnya mendapat medali emas. “Posisi per hari ini secara riil kami sebenarnya sudah dapat 13 medali emas. Memang persaingan posisi ketiga dan keempat selama ini selalu dengan Gianyar,” kata Wiratmaja.
Meski demikian, ia optimistis Kontingen Buleleng akan dapat mempertahankan peringkat ketiga. Sebab target perolehan medali antara kedua kontingen juga berbeda. Kontingen Gianyar sendiri hanya menargetkan 50 medali emas. Sedangkan Buleleng menargetkan 60 medali emas.
“Kami sudah memetakan potensi cabor. Saat ini yang bertanding baru cabor-cabor yang berada di grade II. Sedangkan cabor di grade I belum bertanding. Jadi kami optimistis akan tetap bertahan di posisi tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut diungkapkan, masih ada beberapa cabang olahraga unggulan yang belum bertanding. Sebut saja cabang olahraga kempo, woodball, serta cricket. Cabang olahraga tersebut baru akan dipertandingkan setelah pembukaan Porprov.
“Cabor di grade II atau cabor prioritas saja sudah menyumbangkan medali emas yang lumayan. Jadi kami optimistis cabor di grade I atau cabor unggulan, bisa menyumbangkan emas yang lebih banyak,” demikian Wiratmaja.
Penulis|Wismaya