Kawasan Jimbawana Jimbaran Hijau, Raih Greenship Neighborhood Platinum & Net-Zero Healthy Building untuk Bedawang Nala Hall dari GBCI

1648
Penghargaan yang diraih oleh Kawasan JImbawana, Bali. FOTO/WIRA

DENPASAR, The East Indonesia – Kawasan Jimbawana, Bali yang terus dikembangkan oleh Jimbaran Hijau yang dimotori Dr. Putu Agung Prianta, B.Eng (Hons) meraih prestasi yang membanggakan. Dalam ajang penghargaan yang digelar oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) di Bedawang Nala Hall, Rabu (23/11), Kawasan Jimbawana berhasil meraih Greenship Neighborhood Platinum & Net-Zero Healthy Building untuk Bedawang Nala Hall.

Ini tentu menjadi kebanggaan bagi Bali, kata CEO PT. Jimbaran Hijau Dr. Putu Agung Prianta, B.Eng (Hons) saat ditemui di Bedawang Nala Hall.

“Kawasan Jimbawana merupakan bagian dari Kawasan mixed used development PT Jimbaran Hijau, yang berhasil meraih sertifikasi Greenship Neighborhood dengan peringkat Platinum, pertama di Bali dan dengan nilai tertinggi 78 di Indonesia dari Green Building Council Indonesia (GBCI), “ujar Putu Agung Prianta.

Sertifkasinya diserahkan secara simbolis, oleh Iwan Prijanto (Ketua GBCI) kepada CEO PT. Jimbaran Hijau Dr. Putu Agung Prianta, B.Eng (Hons), MA, dalam acara Asia Pacific Network – World Green Building Council Annual Meeting, yang diselenggarakan pada tanggal 23 November 2022, di Jimbaran Hub, dan dihadiri oleh delegasi peserta dari 17 negara.

Untuk dapat meraih sertifikasi tersebut, Kawasan Jimbawana, kata Iwan Prijanto telah melalui serangkaian penilaian dan persyaratan yang didasarkan pada beberapa aspek seperti Peningkatan Ekologi Lahan (Land Ecological Enhancement), Pergerakan & Konektivitas (Movement and Connectivity), Manajemen & Konservasi Air (Water Management & Conservation), Limbah Padat & Material (Solid Waste & Material), Strategi Kesejahteraan Masyarakat (Community Wellbeing Strategy), Bangunan & Energi (Buidling & Energi) serta Inovasi dan Pengembangan ke Depan (Innovation & Future Development).

Sementara menurut Putu Agung Prianta dalam perencanaan dan pembangunan, kawasan Jimbawana selalu berupaya untuk menghadirkan produk properti di setiap bisnis unit, yang dapat berkontribusi positif terhadap lingkungan hidup secara berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan dengan membentuk tim hijau yang terdiri Dr. Ir. DK Halim, Ph.D (GP) sebagai Ketua Yayasan Jimbaran Hijau dengan anggota yang terdiri dari: Ar. Ni Wayan Meidayanti, ST, MT (GP), Ar. Putu Agus Sukayasa, ST. (GP), Ir. Gede Agus Mahaputera, ST (GP), Ar. Kuntaparmana, ST, MT (GP) dan Made Sumartha, ST.

Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai fasilitas hijau seperti Urban Farming, Kawasan hutan raya yang memiliki peran sebagai penyerap karbon, Jalur hijau untuk olahraga dan pedestrian pejalan kaki dan taman-taman tematik dengan tempat pengumpulan air hujan, baik secara alami dengan menggunakan sistem resapan air (water catchment).

Net Zero Healthy Building

Bersamaan dengan acara penyerahan Sertifikasi Greenship Neighborhood, PT Jimbaran Hijau, juga menerima penghargaan Net-Zero Healthy Building untuk Bedawang Nala Hall. Prinsip dasar penerapan bangunan net zero adalah mengoptimalkan desain bangunan sedemikian rupa sehingga dapat menekan kebutuhan konsumsi energi per tahun serendah mungkin sehingga penyediaan energi dapat mengandalkan sepenuhnya pada sistem energi terbarukan.

Bedawang Nala akan menjadi bangunan pertama di Bali yang diberikan penghargaan Net Zero Healthy Building, karena mempunyai passive design yang memanfaatkan ventilasi silang, penghawaan & pengudaraan alami. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Mr Cary Chan, Head of Asia Pacific Regional Network, Green Building Council.

Natadesa Resort Residence

Selain itu ada lagi yang diperkenalkan oleh Jimbaran Hijau. Dalam acara Asia Pacific Network – World Green Building Council Annual Meeting tersebut, PT Jimbaran Hijau, juga memperkenalkan Natadesa Resort Residence, yang merupakan salah satu perencanaan dan pembangunan di kawasan Jimbawana yang mengedepankan sustainable development.
Proyek Natadesa Resort Residence yang merupakan hunian ekslusif yang terdiri dari 20 unit Premium Villa, dibangun diatas lahan seluas 1,7 hektar, dengan design tropical modern, terinspirasi oleh alam dan harmoni desa di Bali.

Dibangun dengan 4 ( empat ) type unit villa yang keseluruhan Namanya diambil dari nama kain tenun khas Bali yaitu, Endek, Rangrang, Songket dan Gringsing. Nata Desa menjadi salah satu hunian yang berlokasi strategis, cukup 15 menit ke International Airport, 5 menit menuju ke lokasi famous seafood di Pantai Muaya, 10 menit menuju ke To Bali Mandara. Ada juga fasilitas lain di sekitarnya antara lain Jimbaran Hub, Garuda Wisnu Kencana, Udayana University, Asian Intercultural School, Bali Jimbaran & Udayana Hospital.

Natadesa Resort Residence, merupakan jawaban bagi masyarakat Indonesia maupun para ekspatriat dan investor yang ingin memiliki hunian premium sekaligus investasi menjanjikan.

Seperti diketahui Jimbaran Hijau, merupakan sebuah kawasan wisata terpadu yang telah dikembangkan sejak 2013 dengan berpedoman menjaga budaya Bali, inklusif, inovasi dan kreatif, serta keberlanjutan lingkungan agar terwujud integrasi akan kebutuhan tempat tinggal, ruang bekerja, pusat kreativitas, hiburan dan pembelajaran.
Pengembangan terkini kawasan Jimbaran Hijau seperti area perumahan yaitu Damara Village, Natadesa Resort Residence, Natadesa & Locca Beach Club.

Fasilitas pendukung lainnya pun tidak ketinggalan, antara lain Jimbaran Hub, sebagai pusat Office Space, Gallery, Wantilan Courtyard Outdoor Venue, Colabo Coworking space, tempat bermain untuk anak-anak Jungle Play, Jet Skate dan terbaru adalah Bedawang Nala Hall. ***go