Terus Berupaya Tingkatkan Perekonomian Petani, Bupati Belu Kagum Hasil Panen Di Fatubesi

322
Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin dan Wakil Bupati Belu, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM saat melakukan panen raya tomat di Dusun Fatubesi, Desa Takirin, Kabupaten Belu

ATAMBUA, The East Indonesia – Bupati Belu, Dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM dan Wakil Bupati Belu, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM kagum dengan hasil panenan petani tomat binaan Bank NTT, Syngenta dan PPL Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu yang meraup hasil hingga ratusan juta rupiah.

Rasa kagum itu diungkapkan, saat menghadiri Acara Panen Raya dan Penyerahan Kredit Merdeka kepada 8 (Delapan) Kelompok Tani Binaan Bank NTT di Dusun Fatubesi, Desa Takirin, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, daerah Perbatasan Negara RI-RDTL, Senin (14/11/2022).

Bupati Belu mengatakan, acara penenan tomat tersebut merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah dalam mencukupi kebutuhan masyarakat

“Terima kasih kepada bank NTT dan hari ini kita semua hadir di sini sebagai bukti nyata dukungan dari Pemerintah dan Bank NTT,” ucap Bupati.

Bupati Belu menegaskan Pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk membantu petani demi peningkatan kesejahteraan melalui ekosistem pembiayaan Kredit Merdeka Bank NTT, termasuk Program TJSP Gubernur NTT.

“Kita bersyukur bahwa kita masih fasilitasi dan didukung oleh Bank NTT. Sehingga Kredit Merdeka yang kita terima hari ini dapat membantu pengembangan peningkatan perluasan pertanian untuk komoditi jagung, padi dan holtikultura di Kabupaten Belu,” terangnya.

Disampaikan Bupati, kehadiran Pemerintah di tengah masyarakat adalah untuk memotivasi para petani, sehingga mereka bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat.

“Lahan di sini sudah ada dan masih sangat luas, tinggal dikelola untuk menanam holtikultura, termasuk jagung dan padi. Kita harus bersemangat untuk mengelola potensi yang sudah ada, mengingat luasan produksi panenan jagung dan padi disini masih kurang,” katanya.

Selain itu, Bupati Belu mengingatkan para kepala desa untuk mencurahkan segala perhatian kepada lahan pertanian milik masyarakat, termasuk sektor peternakan.

“Kapan diolah, kapan ditanam, mau tanam apa, tanam pakai apa, tanamnya bagaimana dan siapa yang tanam, kemudian ternaknya ada dimana. Kepala Desa harus mengatur area ini, baik lahan pertanian maupun area pengembalaan ternak sehingga tidak merugikan para petani,” imbuh Bupati.

Selain acara panen raya tomat, juga ini dilakukan Penyerahan Kredit Merdeka kepada Kelompok Tani Binaan Bank NTT di antaranya Poktan Suka Maju (Rp40.000.000), Poktan Serikat (Rp20.000.000), Poktan Hali Nurak (Rp15.000.000), Poktan Penerima Mandiri Bank NTT (Rp10.000.000), Poktan Talaswe (Rp10.000.000), Poktan Sukar Natar (Rp20.000.000), Poktan Foho Alas (Rp 10.000.000), dan Poktan Penerima Mandiri Bank NTT sebesar Rp10.000.000.***Ronny