ATAMBUA, The East Indonesia – Sudah sangat sering masyarakat di Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL mengeluhkan keadaan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan traffic light padam.
Keluhan masyarakat ini disampaikan secara langsung maupun melalui media sosial dan media massa.
Salah satu Akun Facebook Reynold Fangidae pada tanggal 29 Januari 2023 pernah memuat pada grup Facebook mengatakan “Lampu Jalan bagian lapangan umum sekarang setiap malam mati terus, masa titik 0 Kilometernya Kota Atambua gelap gulita kek di Hutan Manggrove. Pulsa Listrik Abis atau Bagaimana ?”
Postingan ini pun mendapatkan banyak komentar dukungan akan keadaan lampu jalan di Kabupaten Belu.
Hingga saat ini pun, Rabu (29/03/2023) lampu-lampu jalan di perkotaan Atambua masih ada yang padam.
Kondisi ini terlihat di Jalan Eltari nomor 1 yang merupakan jalan protokol menuju Kantor Bupati Belu. Dari puluhan lampu yang terpasang, beberapa diantaranya padam.
Padahal sepanjang ruas jalan El Tari ini banyak kantor-kantor pemerintah dan hunian warga.
Kondisi serupa terlihat di Jalan samping kantor Bupati Belu, Wekatimun hingga patung Kuda Putih.
Bahkan depan Rumah Jabatan Bupati Belu, terlihat ada lampu jalan yang masih saja padam.
Begitu pun terlihat pada sekitaran wilayah perkotaan Atambua, kondisi bola lampu Penerangan Jalan Umum (JPU) ada yang padam.
Beberapa masyarakat yang berhasil ditemui awak media The East Indonesia meminta agar Pemerintah Daerah Kabupaten Belu tidak memandang sepele akan lampu PJU yang padam untuk kemudian tidak diperbaiki.
Hal ini dikarenakan masyarakat merasa adanya rasa tidak aman dan nyaman dengan lingkungan sekitar terutama pada malam hari.
Masyarakat mengharapkan agar lampu PJU dapat berfungsi secara maksimal dan pemerintah daerah instansi terkait segera melakukan perbaikan dan memperbaiki lampu PJU yang padam untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat di sekitarnya.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh media The East Indonesia, untuk Tahun Anggaran 2023, Pemerintah Daerah Kabupaten Belu menganggarkan 550-an Juta Rupiah.
Anggaran setengah Miliar rupiah ini digunakan untuk pembiayaan pulsa listrik, pemeliharaan lampu penerangan jalan umum dan traffic light. ***(Ronny)


