Buka Peluang Ekspor ke Timor Leste, Kemendag RI Gelar Pertemuan Bisnis di PLBN Motaain

210
FOTO - RONNY

ATAMBUA, The East Indonesia – Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional melalui Direktorat Pengembangan Pasar dan lnformasi Ekspor Kementerian Perdagangan RI menggelar kegiatan Diskusi Kelompok Terarah dan Pertemuan Bisnis pemanfaatan marketing point Motaain dalam membuka peluang usaha ke Timor Leste di PLBN Motaain, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL, Selasa (28/03/2023).

Pertemuan Buyer dan Seller Indonesia-Timor Leste yang dibuka Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens, MM ini bertujuan untuk memberikan informasi penting tentang potensi pasar dan peluang ekspor serta hal-hal yang berhubungan dengan proses ekspor bagi para pelaku bisnis antar kedua negara.

Pertemuan yang dihadiri oleh Kadin Timor Leste, Kadin NTT, Kadin Belu, Tim Kemendag RI, Administrator PLBN Motaain dan Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Belu ini digelar sebagai tindak lanjut dari Kegiatan Forum Informasi Ekspor dan Bussiness Matching Marketing Point Motaain, yang dilaksanakan pada Senin 6 Februari 2023 lalu.

Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens pada kesempatan tersebut berharap kegiatan Business Gathering bersama pelaku usaha dari Kabupaten Belu, dengan mempertemukan buyer dari Timor Leste ini guna mengoptimalkan keberadaan Marketing point Motaain dan semoga ini dapat bermanfaat bagi para pelaku usaha antar kedua negara.

“Saya berharap ada tindak lanjut yang nyata terutama persiapan UMKM di Kabupaten Belu untuk merambah exportir ke Timor Leste. Ini tugas yang tidak ringan untuk kita di Belu dalam menyambut peluang ini,” pungkasnya.

Wabup Belu meminta kepada Dinas Perindag Kabupaten Belu agar sebagai leading sector dapat melakukan koordinasi dan pembinaan lebih baik kedepan sehingga peluang bisnis yang dapat di manfaatkan oleh masyarakat pelaku usaha di Indonesia khususnya di Kabupaten Belu bisa berjalan.

Sementara itu Perwakilan Kedubes RI, Banga Malewa Nona berharap ada mutualisme bisnis pelaku usaha di Timor Leste dan Indonesia.

“Produk-produk dari Indonesia cukup banyak untuk bisa di export ke Timor Leste. Daya tarik timor leste juga sangat kuat. Konektivitas sangat baik untuk laut darat dan udara,” ujarnya.

Diterangkan bahwa saat ini shopping menjadi mahal ke Timor Leste dan transport darat memegang kendali.

“Per tgl 30 Maret Bus Damri sudah melayani jalur Kupang – Atambua – Dili,” papar Banga Melawai.*** (Ronny)