Saturday, December 13, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Deputi I BNPP Kunjungi Batas RI-RDTL, Wabup Belu Minta PLBN Turiskain Segera Dibangun

ATAMBUA, The East Indonesia – Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara (Deputi I) Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Dr. Robert Simbolon, melakukan kunjungan kerja ke Turiskain, Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL, Rabu (16/03/2023).

Selain memantau Pos Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan dari Batalyon Infantri Raider Khusus 744/SYB, Deputi BNPP dan rombongan juga memantau Kantor Imigrasi, Pospol, Lokasi Pasar, Lokasi Perencanaan Pembangunan PLBN Turiskain, dan melihat secara langsung garis batas negara di tepian Sungai Malibaka.

Untuk diketahui di seberang sunga Malibaka ini adalah daerah Maliana, Distrik Bobonaro, Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

Ikut dalam kunjungan, Wakil Bupati Belu, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM; Kaban Pengelola Perbatasan Belu, Kaban Kesbangpol Belu, Administrator PLBN Mota’ain, Wini dan Malaka, Camat Raihat, Kepala Desa Maumutin, Tokoh Adat dan masyarakat Maumutin.

Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara (Deputi I) Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Dr. Robert Simbolon, mengatakan kehadiran pihak BNPP ke Turiskain adalah untuk menyemangati para petugas batas dan berdialog serta berkomunikasi dengan warga di daerah perbatasan.

“Tentunya hasil komunikasi dan dialog dengan masyarakat perbatasan ini, akan kita sampaikan kepada pimpinan kita di Jakarta dalam hal ini Bapak Presiden, melalui Bapak Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP dan semua stakeholder,” ungkapnya.

Ditambahkan, “kondisi yang masih seperti sekarang ini, semangat kita tidak boleh kendor. Kita terus melakukan upaya-upaya pengawasan dan pemeriksaan atas semua yang ada di kawasan ini.”

Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP ini menjelaskan pihaknya ingin mengetahui secara langsung kondisi di wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL khususnya Turiskain, sekaligus data yang diperlukan untuk merancang kebijakan.

“Kedepan akan dibangun PLBN disini, kita tunggu. Tetapi sebelum sampai ke situ, kita tentu harus memikirkan upaya-upaya sistematis yang bisa kita lakukan untuk memperkuat sistem pengelolaan pelayanan lintas batas negara di kawasan ini,” urai Robert Simbolon.

Sementara itu, Wakil Bupati Belu, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM menegaskan kehadiran Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara di Turiskain adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat terkait pengelolaan wilayah batas.

“Kunjungan Bapak Deputi ke Kabupaten Belu adalah untuk mengidentifikasi apa saja yang akan menjadi kebutuhan dalam pelaksanaan manajemen pengelolaan perbatasan di Kabupaten Belu,” ucap Wabup.

Disamping itu, Deputi ingin memastikan kondisi riil yang dialami masyarakat di daerah perbatasan sehingga upaya pemberdayaan masyarakat di daerah perbatasan dapat dilakukan secara terukur, dalam rangka meningkatkan ekonomi keluarga yang ada di wilayah perbatasan.

“Khususnya di Turiskain akan diserap aspirasi masyarakat terkait kebutuhan akan infrastruktur jalan raya, listrik dan fasilitas umum lainnya,” ungkap Alo Haleserens.

Untuk itu, Wakil Bupati Belu berharap agar pihak Pemerintah Pusat bisa segera membangun PLBN di daerah Turiskain.

“Ini semua harus diidentifikasi dan inventarisasi. Bapak Deputi akan membawa hasil ini ke Pemerintah Pusat sebagai langkah awal pengambilan kebijakan dan keputusan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan PLBN Turiskain dan saya kira itu menjadi harapan kita bersama,” ujar Alo Haleserens. ***(Ronny)

Popular Articles