ATAMBUA, The East Indonesia – Pembangunan kawasan wisata rohani Patung Bunda Maria di Teluk Gurita, Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL akan segera dilanjutkan.
Kawasan wisata rohani Patung Bunda Maria ini dibangun pada masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Belu periode 2016-2021, Willybrodus Lay dan JT Ose Luan.
Tepatnya pada tahun 2019, pembangunan kawasan wisata rohani Patung Bunda Maria ini mulai awal dikerjakan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Belu hampir mencapai angka 16 Miliar Rupiah.
Dengan anggaran sebesar itu, Pembangunan kawasan wisata Patung Bunda Maria ini ternyata belum cukup dan masih diperlukan lagi dana untuk membangun bagian-bagian lainnya sehingga menjadi kawasan wisata rohani yang indah untuk para peziarah.
Akan tetapi belum selesai dikerjakan, Willybrodus Lay dan JT Ose Luan harus lengser dari kursi kepemimpinan usai kalah dalam Pilkada Belu tahun 2020 yang lalu.
Kini Pemerintah Daerah Kabupaten Belu telah dibawah kepemimpinan yang baru yaitu Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH., FINASIM dan Wakil Bupati Belu, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM.
Dibawah kepemimpinan Bupati Belu, Dokter Agustinus Taolin dan Wakil Bupati Belu, Alo Haleserens (AT-AHS), Pemerintah Daerah Kabupaten Belu mendapatkan anggaran dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk melakukan pembangunan lanjutan di Kawasan wisata rohani Patung Bunda Maria ini.
Diketahui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia pada tahun 2023 ini telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 milyar untuk membangun beberapa bagian dari kawasan wisata rohani Patung Bunda Maria di Teluk Gurita, Kabupaten Belu.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE, MSi saat membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner yang berlangsung di Aula Hotel Nusantara 2 Atambua, Kamis (27/04/2023).
“Pemerintah Kabupaten Belu akan melanjutkan Penataan Pembangunan Destinasi Wisata Rohani Patung Bunda Maria di Teluk Gurita pada tahun ini,” pungkasnya.
Dijelaskan bahwa keberlanjutan Pembangunan Patung Bunda Maria menjadi atensi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, dengan mengucurkan dana sebesar Rp. 1 Miliar yang bersumber dari dana Alokasi Khusus Fisik Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia tahun anggaran 2023.
Karena itu pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Belu sangat berterimakasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang konsisten mendukung pengembangan sektor pariwista dengan memberikan bantuan dana non fisik maupun fisik untuk Pemerintah Kabupaten Belu yang berada langsung di daerah Perbatasan Negara RI-RDTL.
“Atas nama pemerintahan saya menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang konsisten mendukung pengembangan sektor pariwista dengan memberikan bantuan dana non fisik maupun fisik untuk Pemerintah Kabupaten Belu,” ungkap Sekda yang akrab disapa Jap Prihatin.
Senada dengan Sekda Belu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Januaria Nona Alo, S.STP mengaku Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Belu mendapatkan dana DAK Fisik Tahun Anggaran 2023 untuk melanjutkan penataaan pembangunan Patung Bunda Maria yang ada di Teluk Gurita, Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak.
“Saat ini kita masih mengurus proses administrasi. Dana ini akan kita pergunakan untuk melanjutkan penataan pembangunan Patung Bunda Maria sehingga bisa menambah PAD bagi Kabupaten Belu,” tandasnya. (Ronny)


