ATAMBUA, The East Indonesia – Dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas pasca peringatan Hari Bhayangkara ke 77, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) secara serentak di seluruh wilayah Indonesia menggelar operasi Patuh Turangga selama 14 hari kedepan, yang dimulai dari hari Senin, 10 juli sampai dengan Minggu, 23 juli 2023.
Menindaklanjuti itu, Kepolisian Resort Belu telah melaksanakan apel gelar Pasukan Operasi Patuh Turangga 2023 di Lapangan Upacara Mapolres Belu, pada Senin pagi (10/07/2023).
Apel gelar pasukan untuk melihat kesiapan personil dan sarana prasarana pendukung operasi, dipimpin langsung Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K dengan Perwira Upacara, Kasat Lantas, AKP Brian Wicaksono, S.T.K., S.I.K dan komandan Apel, Kaur Bin Ops Lantas, IPDA Francisco C.D Santos.
Apel Gelar pasukan Operasi Patuh Turangga 2023 ini ditandai dengan penyematan Pita kepada perwakilan dari anggota Lantas, Brimob Kompi 3 Yon A Pelopor Atambua, Subden Pom IX Udayana Belu dan Dispenda kabupaten Belu.
Hadir juga dalam apel tersebut, Dandim 1605 Belu, Letkol Arh. Suhardi S.T; Wakapolres, KOMPOL I Putu Surawan, S.IP; Para Kabag, Kasat, Kapolsek Jajaran dan Perwira Staf Polres Belu, Kepala Dispenda Kabupaten Belu serta Kepala Jasa Raharja Kabupaten Belu.
Sementara peserta apel pagi terdiri dari barisan Subden POM IX Udayana Belu, Kodim 1605 Belu, Brimob Kompi 3 Yon A Pelopor Belu, Sat Samapta, Sat Lantas, Staf Gabungan, gabungan Sat Reskrim, Sat Intel dan Sat Narkoba, dinas perhubungan serta UPTD Samsat Kab.Belu.
Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, SIK menyampaikan bahwa operasi Patuh ini merupakan jenis operasi harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis di dukung gakkum lantas secara elektronik (statis dan mobile) dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Diterangkan bahwa ada sejumlah sasaran khusus yang menjadi prioritas selama operasi Patuh Turangga tahun 2023 ini yakni
1. Larangan menggunakan handphone saat berkendara,
2. Berbonceng lebih dari satu orang
3. Pengendara yang masih di bawah umur dan berkendara dalam pengaruh alkohol
4. Pengendara yang melawan arus lalulintas
5. Pengendara tidak menggunakan helm SNI
6. Pengemudi yang tidak menggunakan safety belt
7. Ugal-ugalan
8. Memuat atau mengangkut barang over dimensi /over load.
Guna memperoleh hasil yang maksimal dalam operasi kali ini, Kapolres Belu menekankan seluruh personil agar bekerja sungguh-sungguh dalam meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
“Operasi Patuh kali ini mengedepankan tindakan preemtif, preventif dan persuasif serta humanis dengan orientasi mendisiplinkan masyarakat untuk tertib berlalu lintas,” pungkasnya.
Kapolres Belu berharap agar kedepan masyarakat khususnya pengendara ranmor lebih memperhatikan kelengkapan kendaraan serta keselamatan saat berkendara seperti SIM, STNK, menggunakan helm, sabuk pengamanan, tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas dan lainnya.***(Ronny)
