ATAMBUA, The East Indonesia – Pemerintah kabupaten Belu terus berusaha beradaptasi dengan perkembangan kemajuan teknologi informasi dengan melakukan digitalisasi pengelolaan selaras dengan visi misi Bupati, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM dan Wakil Bupati Belu, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM yaitu masyarakat Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif.
Dinas PMD merupakan salah OPD yang bertanggung jawab melakukan pembinaan teknis, administrasi, dan sumber daya pada pemerintah Desa se-kabupaten Belu.
Melalui bidang Bina Pemerintah Desa Dinas PMD melakukan inovasi dalam tata kelola keuangan Desa melalui SISKEUDES Online untuk bertukar data base yang terintegrasi dengan CMS-SPJ Bank NTT.
Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung kepemimpinan Bupati, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM dan Wakil Bupati Belu, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM dalam menciptakan tata kelola keuangan pemerintah daerah yang berbasis digital guna menciptakan akuntabilitas, efisien, dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah baik di tingkat OPD maupun pada Pemerintah Desa.
Diketahui Sistem Keuangan Desa atau biasa disebut SISKEUDES merupakan aplikasi yang digunakan pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan Desa mulai dari perencanaan anggaran sampai dengan pelaporan keuangan.
Sedangkan CMS (Cash Management System) Bank NTT merupakan salah satu metodenya digital bank NTT dalam pemindahbukuan transaksi keuangan.
Aplikasi SISKEUDES online ini pun dilakukan launching pada tanggal 11 Agustus 2023 bertepatan dengan peresmian Tugu Titik Nol di depan Gereja Katedral Atambua, Taman pada tugu Batas Kota Atambua, dan Monumen Seroja Ignatius Sumantri di Halilulik, Kecamatan Tasifeto Barat.
Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM menjelaskan bahwa diawal penggunaannya aplikasi SISKEUDES dijalankan secara offline dimana pemerintah desa melakukan pertukaran data base antara bendahara desa dengan admin aplikasi SISKEUDES di Dinas PMD menggunakan flashdisk serta penarikan uang di Bank NTT masih melalui teller Bank yang masih membutuhkan waktu yang lama sehingga menjadi tidak efektif dan efesien apalagi dengan jarak desa yang jauh dari ibukota Kabupaten.
“Dengan diterapkannya SISKEUDES online yang terintegrasi dengan CMS-SPJ Online Bank NTT maka bendahara desa tidak perlu datang ke Dinas PMD untuk bertukar data base dan juga tidak perlu mengantri di Bank guna melakukan penarikan atau penerimaan uang. Tetapi cukup mengakses kedua aplikasi secara online dari tempat masing-masing sehingga menjadikan pengelolaan keuangan di Desa menjadi lebih akuntabel, efektif, efisiensi dan transparan karena semua transaksi tercatat secara sistematis,” pungkasnya.
Bupati Belu juga menerangkan bahwa disaat bersamaan juga dengan diterapkannya SISKEUDES online menjadikan aplikasi SISKEUDES terhubung dengan SISWAKEUDES yang digunakan oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Belu sebagai aplikasi pengawasan dan monitoring APBDes sehingga tata kelola keuangan Desa menjadi lebih optimal.
“Aplikasi SISKEUDES terhubung dengan aplikasi SISWAKEUDES secara online juga mendukung pencapaian indikator Monitoring Center for Prevention atau MCP KPK atau monitoring untuk pencegahan korupsi di Kabupaten Belu,” pinta dokter Agustinus Taolin.
Disampaikan, digitalisasi pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Belu saat ini dengan penerapan SISKEUDES online yang terintegrasi dengan CMS-SPJ Bank NTT, SISKEUDES yang terhubung dengan SISWAKEUDES dan yang terbaru adalah penerapan penandatangan elektronik pada SP2D menjadikan Pemerintah Daerah Kabupaten Belu sebagai yang pertama di Wilayah Nusa Tenggara Timur.
“Adaptasi digitalisasi dengan Sistem Keuangan online, SP2D Online dan digitalisasi keuangan lainnya didalam sistem keuangan di Pemerintahan Daerah kita lakukan untuk transparansi pengelolaan keuangan Daerah Kabupaten Belu dalam mewujudkan mewujudkan masyarakat Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif,” pinta Bupati Belu, Agustinus Taolin yang juga adalah seorang dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Gastroentero Hepatologi Indonesia.
Menghadiri kegiatan launching tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Donny H. Heatubun memberikan apresiasi atas launching Ruang Terbuka Hijau CSR Bank NTT, Launching SISKEUDES dan SISWAKEUDES Online serta TTE SP2D Online.
“Tadi kita juga menyaksikan launching SISKEUDES, SISWAKEUDES, SP2D Online dan beberapa inovasi dari Bank NTT. Kami dari Bank Indonesia sangat mendukung dalam konteks digitalisasi keuangan daerah,” pintanya.
Ditambahkan, “Kami sebagai otoritas selalu akan mendorong Kabupaten Belu dan Bank NTT sebagai Bank masyarakat NTT untuk hal yang lebih baik. Semoga malam ini menjadi pertanda kesuksesan untuk masa yang akan datang.” (Ronny)


