Thursday, December 25, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Terus Pertahankan Nol Kasus Malaria Lokal, Dinkes Belu Lakukan Penguatan Manajemen Program Malaria Bagi Petugas Puskesmas

ATAMBUA, The East Indonesia – Dalam rangka persiapan Assesment Eliminasi Malaria di Kabupaten Belu yang ditargetkan pada bulan Oktober mendatang, Dinas Kesehatan Kabupaten Belu terus melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kapasitas pengelola program malaria.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah “Workshop Penguatan Manajemen Program Malaria Bagi Petugas Puskesmas Daratan Timor” dengan tujuan untuk merefresh atau berbagi pengalaman antara para pengelola program malaria satu sama yang lain selama melaksanakan tugas dilapangan.

Kegiatan ini dilakukan outdoor atau diluar Gedung dengan menggunakan metode PLA (Participatory Learning and Action) yang dilaksanakan di Lopo Pantai Sukaerlaran, Rabu 20 September 2023.

Kegiatan Workshop Penguatan Manajemen Program Malaria Bagi Petugas Puskesmas Daratan Timor tingkat Kabupaten Belu ini dibuka secara langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Yustina Imelda Seu, SKM.

Kegiatan dibuka dengan unik yaitu Kepala Bidang P2P didampingi pejabat Sub Koordinator Penyakit Menular Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT dengan membela satu buah semangka dan meletuskan 5 buah balon.

Pantauan, Kegiatan berjalan lancar sejak jam 10.00 – jam 16.00 WITA dan diikuti secara aktif oleh semua peserta.

Kegiatan dimulai dengan materi situasi Malaria di Kabupaten Belu yang disampaikan oleh Kabid P2P kemudian dilanjutkan dengan Demonstrasi pemeriksaan Laboratorium Malaria hingga Praktek lapangan PE 125 dan Survey Habitat Vektor Malaria di sekitaran Pantai Sukaerlaran.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Yustina Imelda Seu, SKM dalam arahannya menyampaikan bahwa pentingnya koordinasi dan integrasi program dalam mencapai indikator-indikator yang ditetapkan dalam program malaria.

“Saat ini kasus malaria semakin menurun, tercatat sejak 01 September 2020 di Kabupaten Belu tidak lagi ditemukan kasus malaria Indegenous atau kasus lokal. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja program malaria sangat efektif,” pungkasnya.

Akan tetapi, Kabid P2P Dinkes Belu mengingatkan bahwa masih banyak kasus malaria impor yang terus ditemukan, dimana hingga Agustus 2023 tercatat sudah 19 kasus malaria impor yang ditemukan di Kabupaten.

Karena itu, diharapkan kepada petugas agar terus melakukan kegiatan-kegiatan penemuan baik secara pasif ataupun aktif melalui kegiatan screening fokus, MBS dan terpenting adalah kegiatan survey migrasi terhadap para penduduk yang bermigrasi terutama datang ke Kabupaten Belu dari daerah endemis tinggi malaria.

“Para pengelola program diharapkan terus berinovasi dan berkreasi dengan melibatkan seluruh masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian malaria. Kerjasama perlu terus digalakkan seperti kader-kader kesehatan dilibatkan dalam kegiatan pencegahan dan pengendalian malaria. Kader diharapkan menjadi informan bagi tenaga kesehatan,” tutur Imelda Seu.

Kegiatan Workshop Penguatan Manajemen Program Malaria Bagi Petugas Puskesmas Daratan Timor tingkat Kabupaten Belu ini disupport secara penuh oleh UNICEF Perwakilan NTT dan PPNI DPD NTT.

“Pada kesempatan ini juga kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi luar biasa kepada Pihak UNICEF dan PPNI DPD NTT yang telah mendukung dan mendanai kegiatan ini,” tutur Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Belu.*Rony

Popular Articles