ATAMBUA, The East Indonesia – Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua yang beragama Kristen Protestan mendapat bimbingan rohani terkait penanaman nilai-nilai agama.
Bimbingan kerohanian tersebut dilaksanakan oleh Petugas Penyuluh Agama Kristen Protestan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belu, pada Selasa pagi, (10/10/2023).
Terhitung setidaknya ada 16 orang warga binaan Lapas Atambua beragam Kristen Protestan yang mengikuti kegiatan bimbingan rohani penanaman nilai-nilai agama tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kapela Lapas Kelas IIB Atambua ini dilakukan bimbingan oleh 3 Petugas Penyuluh Agama yakni dipimpin oleh Pdt. Lasti Peong dengan memberikan bimbingan kerohanian yang dirangkum dalam susunan liturgi, tata pelayanan ibadah singkat dan dianjutkan dengan sharing iman.
“Dalam kondisi terpenjara sampaikanlah permohonan yang berisi harapan, permintaan dan pujian kita kepada Tuhan melalui Doa. Karena doa adalah permohonan kepada Allah. Dengan berdoa, kita berkomunikasi dengan Allah, kita berbicara kepada Allah dan sebaliknya Allah berbicara kepada kita” ujar Pdt. Lasti dalam kesempatan bimbingan kerohanian tersebut.
Kepala Lapas Kelas IIB Atambua, Edwar Hadi kepada media The East Indonesia mengatakam bahwa pembinaan kerohanian pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan yang beragama Muslim, Katholik, Kristen Protestan ini atas kerjasama yang terjallin Lapas Atambua dengan Kementerian Agama Kabupaten Belu sebagai salah satu mitra kerja.
Kerjasama untuk pembimbingan rohani kepada warga binaan Lapas Atambua ini diharapkan memberikan pelayanan pembinaan kerohanian yang optimal kepada Warga Binaan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan keimanan rohani Warga Binaan Lapas Atambua.
“Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini kita harapkan agar warga Lapas Atambua bisa lebih mendekatkan diri kepada Tuhan serta menjalankan ibadah dengan teratur sehingga bisa sadar dan berbuat baik kepada sesama,” tutur Edwar Hadi. (Ronny)
