ATAMBUA, The East Indonesia – Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM membuka secara resmi kegiatan pendidikan dan pelatihan Tais Belu dengan pewarnaan alam. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Dekranasda Kabupaten Belu dengan Dekranasda Provinsi NTT, Dekranas Pusat dan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Kegiatan pendidikan dan pelatihan Tais Belu dengan pewarnaan alam termaktub dalam Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2023.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 30 (tiga puluh) orang Perempuan, berusia 15 sampai 25 Tahun asal kabupaten Belu dengan kategori putus sekolah atau lulus SMA/SMU dan tidak melanjutkan ke Jenjang Perguruan Tinggi.
Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2023 yang mana melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan Tais Belu dengan pewarnaan alam ini akan dilaksanakan mulai hari Senin tanggal 23 Oktober 2023 sampai dengan tanggal 02 Desember 2023 atau selama 200 Jam Pelajaran pada pukul 08:00 sampai pukul 15:00 WITA dengan catatan tidak ada kegiatan pada hari Minggu dan hari libur.
Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pihak Pemerintah Daerah Kabupaten tentunya sangat mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan Tais Belu dengan pewarnaan alam ini.
“Terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendatangkan program kegiatan ini di Kabupaten Belu. Kegiatan seperti ini tidak bisa datang sendiri. Karena itu kami berterimakasih kepada Ketua Dekranasda Belu, Bunda Freny dan para pimpinan OPD yang sudah mendatangkan kegiatan ini. Dan kita akan berusaha untuk kegiatan seperti ini akan ada lagi di Kabupaten Belu,” ujarnya.
Bupati Belu mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melatih para peserta dalam berkreasi menenun tais Belu.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan melatih para orang muda di Kabupaten Belu untuk produk, olahan dan lain-lain. Kita juga akan memperbanyak kelompok tenun di tingkat kecamatan, kelurahan dan Desa.”
Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin pun mengapresiasi kegiatan ini dimana melibatkan kaum perempuan dari umur 15 sampai 25 tahun yang memiliki minat di bidang tenun ikat Belu.
“Ini salah satu cara dan harapan kita untuk bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kabupaten Belu sekaligus bisa melestarikan budaya tenun yang kita miliki,” tuturnya.
Untuk diketahui hadir dalam kegiatan pembukaan kegiatan tersebut, Ketua Dekranasda kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin, para pimpinan OPD terkait, Pimpinan Bank NTT Atambua, para Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan, Pengurus Dekranasda kabupaten Belu, para instruktur dan pengelola program PKW serta para peserta program PKW. (Ronny)


