ATAMBUA, The East Indonesia – Dekranasda Kabupaten Belu bekerjasama dengan Dekranasda Provinsi NTT, Dekranas Pusat dan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia menjalankan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2023 yang mana melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan Tais Belu dengan pewarnaan alam.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM didampingi Ketua Dekranasda kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin dan Kadis Perindag Kabupaten Belu, Frans Asten di Gedung Wanita Betelalenok Atambua, pada Jumat pagi, 20 Oktober 2023.
Hadir juga dalam kegiatan pembukaan tersebut para pimpinan OPD terkait, Pimpinan Bank NTT Atambua, para Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan, Pengurus Dekranasda kabupaten Belu, para instruktur dan pengelola program PKW serta para peserta program PKW.
Ketua Dekranasda kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa pihak Dekranasda kabupaten Belu sangat bersyukur akan terjadinya kegiatan ini di Kabupaten Belu.
“Kami dari Dekranasda kabupaten Belu sangat bersyukur dan berbangga terhadap kegiatan bagi anak-anak remaja ini. Ini merupakan hasil kerjasama Dekranasda Kabupaten Belu dengan Dekranasda Provinsi NTT, Dekranas Pusat dan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia,” pungkasnya.
Istri Bupati Belu ini menjelaskan bahwa jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 30 (tiga puluh) orang Perempuan, berusia 15 sampai 25 Tahun dengan kategori putus sekolah atau lulus SMA/SMU dan tidak melanjutkan ke Jenjang Perguruan Tinggi.
Diterangkan pula Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2023 yang mana melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan Tais Belu dengan pewarnaan alam ini akan dilaksanakan mulai hari Senin tanggal 23 Oktober 2023 sampai dengan tanggal 02 Desember 2023 atau selama 200 Jam Pelajaran.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Senin sampai Sabtu dimulai pukul 08:00 Sampai pukul 15:00 WITA. Sedangkan hari Minggu dan hari libur, tidak ada kegiatan. Nanti untuk teori dan praktek menenun di Gedung Betelalenok dan untuk Praktek pewarnaan benang dilaksanakan di Sekretariat Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu,” pinta Freny Taolin yang adalah Anak mantan Bupati Belu periode 1988-1993, Ignatius Sumantri.
Ditambahkan, “para peserta yang selesai mengikuti pelatihan ini akan diberi modal usaha dalam bentuk barang sesuai Juknis Program PKW. Pasca Pelatihan, Dekranasda Belu akan melakukan pendampingan selama 1 bulan terhitung mulai tanggal selesai kegiatan PKW ini.”
Ny. Freny juga menyampaikan bahwa Jumlah Pelatih Teori Akses Permodalan, Pengelolaan Usaha dan Karakter Wirausaha sebanyak 3 (tiga) orang dan Pelatih Praktek Pewarnaan alam dan Menenun sebanyak 3 (tiga) orang dengan Sumber Dana dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan Dana Hibah Dekranasda Kabupaten Belu tahun 2023.
Terkait legiatan Program PKW, Ketua Dekranasda kabupaten Belu membeberkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan PKW yang kedua, dimana kegiatan PKW pertama dilaksanakan di tahun 2021. Selain itu Dekranasda Belu juga melakukan 1 Kegiatan Bimtek Seni Kerajinan Kayu dan Serat Alam Bekerjasama dengan Dirjen Bangda Kemendagri.
“Tiga kegiatan tersebut semuanya berbasis kearifan lokal, warisan leluhur Belu yang diyakini bisa menembus pasar di luar Belu bahkan bisa menembus pasar manca Negara,” tandas Freny Sumantri Taolin.
Dirinya pun berharap dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini bisa bermanfaat bagi para peserta dengan menjadi penenun dan pengusaha tenun ikat yang hebat di masa yang akan datang.
“Kegiatan seperti ini adalah awal. Mari belajar dan berlatih menjadi penenun yang hebat demi kesejahteraan keluarga yang lebih baik,” tutur Ketua Dekranasda Belu, Freny Taolin. (Ronny)


