Wednesday, December 17, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Ratusan Atlet Asal NTT dan Negara Timor Leste Bersaing Dalam Kejurda Forki NTT Piala Bupati Belu 2023

ATAMBUA, The East Indonesia – Sebanyak 630 atlet asal Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) berkompetisi merebut Piala Bupati Belu dalam helatan Open Turnamen Kejuaraan Daerah (Kejurda) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Nusa Tenggara Timur.

630 atlet ini tersebar di 29 kontingen yang berasal dari 8 (delapan) kabupaten dan kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

Gelaran Open Turnamen Kejurda Forki NTT ini dibuka secara resmi oleh Bupati Belu, dr. Augustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM yang berlangsung di GOR L. A. Bone Atambua, Selasa (24/10/2023).

Kegiatan diawali dengan parade atlit dan ditandai dengan Penyerahan Piala kepada Ketua Forki NTT, Abraham Paul Liyanto, selanjutnya diserahkan kepada Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin, SE, M.Si selaku Ketua Panitia Penyelenggara.

Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin mengucapkan selamat datang kepada 29 kontingen asal delapan kabupaten kota dan negara Timor Leste yang ikut berpartisipasi dalam gelaran Open Turnamen Kejurda Forki NTT Piala Bupati Belu 2023 di Atambua.

“Saya atas nama masyarakat Kabupaten Belu menyampaikan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh kontingen dari 8 Kabupaten di NTT dan juga kontingen dari Negara Timor-Leste. Terima kasih atas keterlibatan dari semua pihak dalam menyukseskan kegiatan Kejurda Forki NTT Piala Bupati Belu 2023,” pungkasnya.

Bupati Agus Taolin menerangkan, Kejurda Forki NTT yang baru pertama kali dihelat diwilayah perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu ini, merupakan ajang pembinaan bagi para atlit untuk mencetak prestasi, sekaligus bisa berkiprah diajang nasional dan internasional.

“Semoga Kejurda Forki tersebut dijadikan sebagai agenda tahunan untuk mencetak atlit-atlit yang berkualitas yang akan mengharumkan nama NTT dilevel Nasional dan Internasional,” katanya.

Bupati Belu berpesan kepada 630 atlit yang akan bertanding di arena Kejurda Forki NTT agar menunjukan sikap sportivitas dalam bertanding, mengingat kejuaraan ini tidak hanya diikuti oleh atlit asal Indonesia, tetapi diikuti juga oleh atlit dari Negara Timor Leste.

“Saya bangga kepada seluruh atlet yang bertanding disini. Terima kasih untuk kontingen asal Timor Leste yang ikut berpartisipasi di Kejurda Forki NTT ini. Mari kita junjung tinggi sportifitas dan juga kualitas dari kegiatan kejurda Forki NTT ini
.Selamat bertanding. Semoga panitia, dewan juri, pelatih dan offisial dari semua tim dapat melaksanakan kegiatan ini dengan sukses,” imbuh Bupati Belu.

Ketua Umum Forki NTT, Abraham Paul Liyanto pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah menyukseskan pelaksanaan Kejurda Forki NTT Piala Bupati Belu 2023.

“Saya baru beberapa bulan dilantik menjadi Ketua Umum Forki NTT. Hampir lima atau tujuh tahun kegiatan ini vakum akibat berbagai dinamika yang ada di tubuh organisasi ini. Kita melihat bahwa jika tidak ada kegiatan seperti ini, sulit bagi kita untuk mengangkat atlet-atlet potensial asal NTT,” terang Paul Liyanto.

Lanjutnya, sehingga melihat kevakuman ini, dirinya terus didorong untuk mewadahi organisasi tersebut guna mencetak atlet-atlet prestasi yang akan mengharum nama NTT ditingkat Nasional dan Internasional.

“Kepedulian para sesepuh kita terhadap dunia olahraga beladiri ini cukup tinggi dan demi mencetak atlet-atlet berkualitas dan berprestasi, maka saya berani menerima tugas ini demi menata organisasi ini kedepan,” ungkapnya.

Kendati baru dilantik dua bulan yang lalu, Paul Liyanto mengungkapkan kebanggaannya atas raihan prestasi yang dipersembahkan oleh para atlet di ajang pra pon.

“Puji Tuhan, kemarin kita sudah kirim 17 atlet dan 6 offisial di ajang pra pon. Dari 32 provinsi, kita meraih rangking tujuh. Ini bukan karena saya yang hebat, tetapi kita punya atlet yang bagus hanya kita tidak menata secara baik,” katanya.

Semoga Forki kedepan bisa terus mendulang prestasi, mengingat NTT akan menjadi tuan rumah PON di tahun 2028 mendatang.

“Kita akan terus berjuang, karena melalui olahraga ini NTT berpotensi untuk memperoleh medali emas sebanyak-banyaknya. Saya kira olahraga ini sudah membudaya di daerah kita. Jadi tetap semangat dan selamat bertanding,” ujar Paul Liyanto yang juga anggota DPD RI ini.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Johanes Andes Prihatin, SE, M.Si menjelaskan bahwa Kejurda Forki NTT merebutkan Piala Bupati Belu tahun 2023 ini, bertujuan sebagai ajang pencarian bakat dan uji coba bagi atlet-atlet Forki Provinsi NTT.

“Selain itu juga sebagai ajang evaluasi tingkat kemajuan pembinaan karate di NTT dan ajang silaturahmi karateka se NTT dengan Negara Timor Leste,” ujar Sekda Johanes.

Dirinya juga menjelaskan bahwa total hadiah yang disiapkan sebesar Rp. 37.500.000 yang dipersembahkan oleh Bank NTT.

“Kelas yang di pertandingkan sebanyak 90 kategori, yang terdiri kata dan komite usia dini, sampai dengan senior yang diikuti oleh atlet Putra dan Putri asal NTT dan Timor Lesta. Kejuaraan Daerah Forki NTT untuk memperebutkan Piala Bupati Belu ini, akan berlangsung dari tanggal 24 – 27 Oktober 2023,” tutur pria yang akrab disapa JAP Prihatin yang juga adalah Sekertaris Daerah Kabupaten Belu.*** (Ronny).

Popular Articles