Per Januari 2024 Tercatat 190 Orang sebagai Warga Binaan Lapas Atambua, Ini Cara Pembinaannya!

163
Kalapas Atambua, Bistok Oloan Situngkir (tengah) saat diwawancarai awak media di Kantor Lapas Atambua, Kabupaten Belu. Foto : Rony

ATAMBUA, The East Indonesia – Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua per 22 Januari 2024 tercatat ada 190 orang.

Hal ini diungkapkan Kalapas Kelas II B Atambua, Bistok Oloan Situngkir dalam wawancara dengan awak media The East Indonesia dalam acara coffee morning bersama rekan media di Kantor Lapas Atambua, Kabupaten Belu, Senin (22/01/2024).

“Saat ini warga binaan kita di Lapas Atambua 190 orang dengan didominasi oleh kasus perlindungan anak,” pungkasnya.

Disampaikan bahwa pembinaan yang sekarang dilakukan terhadap para warg binaan adalah pendekatan kemanusiaan.

“Kita lakukan cara pendekatan kemanusiaan lewat kegiatan kerohanian hingga kemandirian untuk mengasah skill sebagai modal untuk berwirausaha saat bebas nanti. Ini kita sudah dilakukan bahkan kita bekerjasama dengan pihak ketiga,” tutur Bistok Situngkir.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa kegiatan pembinaan yang paling menonjol di Lapas Atambua adalah bidang pertanian.

“Disini kegiatan yang paling sering kita lakukan bagi warga binaan yakni di bidang pertanian baik itu menanam sayur-sayuran, semangka, jagung, padi dan lain sebagainya,” tutur Bistok.

Menurut Kalapas Atambua, hasil panen kemandirian warga binaan biasanya akan dijual dan warga binaan mendapatkan sebagian dan sebagian lagi menjadi PNBP yang disetor ke Negara. (Ronny)