ATAMBUA, The East Indonesia – Hujan ekstrim menghantam beberapa kecamatan di Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.
Akibat curah hujan tersebut mengakibatkan salah satu ruas jalan sabuk merah Perbatasan Negara RI-RDTL yang letaknya di Desa Nualain tertutupi longsor pada Jumat 8 Maret 2024.
Ruas jalan tersebut menghubungkan Desa Nualain – Henes – Lakmaras – Piebulak serta akses ke Kantor Camat Lamaknen Selatan.
Adanya longsor itu menyebabkan kendaraan roda empat tidak dapat melewati agi area jalan tersebut.
Mendapatkan laporan ini, Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH FINASIM pun langsung memerintahkan dinas terkait untuk berkoordinasi membuka kembali akses jalan yang tertutupi longsor itu.
“Kita sudah minta OPD terkait untuk segera berkoordinasi sehingga kembali membuka akses jalan di Nualain,” ujar Bupati Belu.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Belu, Simplisius Vinsen Dalung, ST saat dikonfirmasi media The East Indonesia, Senin 11 Maret 2024 mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satker PPK 2.5. BPJN NTT dan telah dilakukan langkah penanganannya.
“Kita telah melakukan berkoordinasi dan mobilisasi alat berat untuk penanganan darurat. Hari Sabtu kemarin alat berat sudah turun di lokasi bencana dan langsung dilakukan penanganan,” tutur pria yang akrab disapa Vinsen Dalung.
Diterangkan bahwa, setelah penanganan longsoran tersebut ternyata masih ada lagi longsor susulan dan hari ini, Senin 11 Maret 2023 langsung dilakukan pembersihan lokasi longsor.
Kadis PUPR Belu, Vinsen Dalung berpesan agar masyarakat di Kabupaten Belu selalu waspada terhadap bencana alam yang diakibatkan curah hujan yang terjadi saat ini. ***(Ronny)


