Pertama di NTT, Kabupaten Belu Dapat Penghargaan Sukses Terapkan 5 Pilar STBM

22
Sekretaris Bapelitbangda Provinsi NTT, Maxianes Manafe (berkemeja putih) saat akan menyerahkan piagam penghargaan sukses mengimplementasikan 5 Pilar STBM kepada Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin (berkemeja putih). Foto : Rony

ATAMBUA, The East Indonesia – Pemerintah Kabupaten Belu dibawah kepemimpinan Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, Sp.PD-KGEH., FINASIM dan Wakil Bupati Belu, Dr. Drs. Aloysius Haleserens, MM sukses mengimplementasikan 5 (Lima) Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disingkat STBM.

Atas hasil kerja keras tersebut, Pemerintah Kabupaten Belu di anugerahi Piagam Sukses 5 Pilar STBM yang diserahkan oleh Plt. Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH, MDC melalui Sekretaris Bapelitbangda Provinsi NTT, Maxianses H. Manafe, S. Sos, M.Si kepada Bupati Belu, Kamis (04/04/2023) di Aula Gedung Wanita Betelalenok Atambua.

Usai menerima piagam tersebut, Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin mengatakan semua pencapaian ini hanya bisa diraih dengan usaha dan kerja sama seluruh elemen masyarakat Kabupaten Belu.

“Saya atas nama masyarakat Kabupaten Belu menerima piagam ini dan tentu melanjutkannya kepada seluruh masyarakat Belu. Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan menopang pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari pimpinan OPD beserta jajarannya, PLAN Internasional, Pijar Timur dan Kumpesa Rai Belu. Kita perlu mengapresiasi dan memberi penghargaan yang tinggi kepada masyarakat atas terlaksananya kegiatan ini,” ungkap Bupati Belu.

Baca juga :  Pemprov Bali Paparkan Khasiat Arak Bali untuk Penyembuhan Covid-19 di Hadapan Rombongan Kementerian PPN/Bappenas

Bupati Belu mengungkapkan bahwa, salah satu tantangan terbesar dalam melaksanakan 5 Pilar STBM di Kabupaten Belu adalah ketersediaan air bersih.

“Tanpa air ini tidak bisa terlaksana, sehingga hal ini menjadi tugas pokok kita ke depan agar bagaimana kita melanjutkannya kepada seluruh masyarakat Belu sehingga dapat terhindar dari berbagai macam penyakit menular terutama diare, khususnya kuman E. Coli, yang yang berasal dari WC atau jamban, apabila air minum tidak dikelola dengan baik,” jelas Bupati Belu.

Pada kesempatan tersebut Sekretaris Bapelitbangda Provinsi NTT, Maxianses H. Manafe, S. Sos, M. Si yang hadir mewakili Gubernur NTT pada saat menyerahkan piagam tersebut kepada Bupati Belu mengatakan, dengan deklarasi STBM Sukses 5 Pilar ini maka diharapkan akan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di Kabupaten Belu.

Baca juga :  Gubernur Koster Harap Target 30 Emas di PON XX Papua Bisa Tercapai

“Saya atas nama Pemerintah Provinsi NTT memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Belu yang telah berhasil melaksanakan dan mengimplementasikan 5 Pilar STBM. Suksesnya pelaksanaan 5 Pilar STBM ini tentunya akan mewujudkan ketahanankesehatan untuk masyarakat Belu, dimana masyarakat dapat terhindar dari berbagai macam penyakit menular dan keracunan, karena hal ini berkaitan erat dengan cara hidup secara higienis dan saniter,” jelas Maxi Manafe.

Menurutnya, hingga saat ini dari 21 Kabupaten dan 1 Kota yang ada di Provinsi NTT, hanya Kabupaten Belu yang telah melaksanakan 5 pilar STBM. Saat ini di Provinsi NTT baru ada 5 Kabupaten yang telah melaksanakan 1 Pilar STBM yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan. Sedangkan Kabupaten Belu menjadi satu-satunya Kabupaten di NTT yang telah berhasil mengimplementasikan 5 Pilar STBM.

Baca juga :  Monitoring Penerapan Aplikasi PeduliLindungi ke Satuan Pendidikan

“Pemerintah Provinsi NTT mengapresiasi hal tersebut dan berharap kedepannya, Kabupaten Belu dapat menjadi pilot project atau daerah percontohan dari implementasi 5 Pilar STBM. Sebagai wujud apresiasi, Pemerintah Provinsi NTT memberikan Piagam kepada Bupati Belu dan Perangkat Daerah atau Pengampu dan Mitra Pembangunan, teristimewa kepada seluruh masyarakat Kabupaten Belu yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam pelaksanaan 5 Pilar STBM ini,” ujar Sekretaris Bapelitbangda, Maxi Manafe.(Rony)

Facebook Comments

About Post Author