Kalapas Atambua Bistok Situngkir Panen Padi Jenis Ciherang Hasil Kerja Warga Binaan

248
KaLapas Kelas IIB Atambua, Bistok Oloan Situngkir saat melakukan panen perdana Padi hasil binaan bagi WBP Lapas Atambua. Foto : Dok - Rony

ATAMBUA, The East Indonesia – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Atambua, Bistok Oloan Situngkir bersama jajarannya melaksanakan panen padi hasil pelatihan kerja bidang pertanian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang telah memasuki usia panen.

Panen padi varietas Ciherang ini dilakukan disawah yang terletak di Depan dan Samping Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Atambua, pada Senin, 13 Mei 2024, pukul 08.30 WITA.

Panen perdana dilakukan oleh KaLapas Atambua, Bistok Oloan Situngkir; para pejabat Lapas Kelas IIB Atambua dan perwakilan Pers.

KaLapas Kelas IIB Atambua, Bistok Oloan Situngkir dalam sempat wawancara dengan awak media The East Indonesia panen padi yang dikerjakan oleh WBP ini sebagai bentuk pembinaan bagi Warga Binaan itu sendiri.

Karena itu Kalapas Atambua mengapresiasi hasil kerja 8 orang WBP yang mengikuti program asimilasi di luar tembok yang telah menggarap di lahan seluas kurang lebih 1,5 hektare.

“Panen ini juga menunjukan ukuran pembinaan berhasil dengan memanfaatkan lahan yang ada. Puji syukur meski hujan dirasa kurang tidak mengurangi semangat WBP untuk tetap semangat dan produktif terbukti dengan hasil panen padi hari ini bagus dengan hasil normal” ujarnya.

Ditambahkan, “Sawah yang digarap ini sawah tadah hujan. Namun apabila curah hujan kurang dilakukanlah penarikan air dari sungai. Pernah juga kami isi pakai tangki air milik Lapas Atambua.”

KaLapas Atambua mengatakan bahwa hasil panen padi jenis Ciherang ini akan dipromosikan/dipasarkan kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau.

“Ini menjadi ajang pengenalan serta pemasaran produk hasil karya WBP kepada masyarakat. Nanti hasilnya kita stor untuk PNBP dan sisanya sebagai premi WBP. Kita rencana juga akan membeli selang besar untuk bisa dipakai untuk kegiatan pertanian lainnya,” pungkas Bistok Situngkir.

Selain Padi, sebagai bentuk pembinaan, saat ini WBP Lapas Atambua sedang menanam kacang hijau, semangka dan sayur kol serta sayuran lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, KaLapas Atambua berharap bisa menjadi bekal bagi Warga Binaan untuk mengasah skill dan menambah keterampilan kerja dengan mengoptimalkan potensi geografis untuk bisa produktif secara mandiri.

Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Andra Trianto Sukabir juga menjelaskan varietas padi yang ditanam adalah Ciherang 108.

“WBP dilatih dan dikenalkan bibit padi jenis ciherang karena memiliki keunggulan dibandingkan jenis padi lainnya, yaitu umur tanam hanya 116-125 hari, jumlah anakan produktifnya bisa 14-17 batang, dan lebih tahan hama. Tidak hanya itu WBP juga dilatih teknik bertani yang dapat meningkatkan kualitas dan produksi hasil” terangnya. (Ronny)