ATAMBUA, The East Indonesia – Kepemimpinan Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM dan Wakil Bupati Belu, Dr, Aloysius Haleserens, MM terus bergerak juga pada infrastruktur jalan di Kabupaten Belu, wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.
Banyak jalan yang tidak pernah disentuh pada kepemimpinan sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dibawah kepemimpinan AT-AHS hadir dan memberikan pemerataan pembangunan pada bidang tersebut.
Padahal ada dua progam unggulan yang sedang berjalan dengan menelan anggaran 40-50 miliar rupiah yakni Progam pengobatan gratis bagi seluruh masyarakat Kabupaten Belu hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), NIK ataupun Kartu Identitas Anak (KIA) telah dilaksanakan sejak tahun awal kepemimpinan AT-AHS.
Selain itu keberpihakan pada Aparat Sipil Negara (ASN) pun telah dilaksanakan dengan pemberian Pemberian Tambahan Penghasilan (TPP).
Dengan keterbatasan anggaran yang ada dalam APBD Kabupaten Belu, Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dibawah kepemimpinan AT-AHS mampu melaksanakan banyak paket pekerjaan infrastruktur jalan demi kecintaan terhadap masyarakatnya.
Pembangunan jalan di era Kepemimpinan Bupati Belu dokter Agustinus Taolin ini dilakukan melalui beberapa skema diantaranya pembiayaan Inpres Jalan Daerah, DAK, serta pemeliharaan jalan melalui APBD II.
Sejak tahun 2021 sampai 2023, Pemerintah telah membangun jalan dengan total 71,685 Kilometer dimana terdiri dari jalan kabupaten sepanjang 53,605 KM; jalan Desa 12,13 KM; dan jalan lingkungan sepanjang 5,95 KM.
Kondisi ini pun kemudian mempengaruhi capaian persentase panjang jalan kabupaten pada akhir tahun 2023 dalam kondisi baik meningkat menjadi adalah 69.99% dengan panjang 247.084Km.
Pembangunan infrastruktur jalan di era kepemimpinan Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin juga dilakukan secara merata bagi masyarakat di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Belu mulai dari Lamaknen Selatan, Raihat, Lamaknen, Kakuluk Mesak, Raimanuk, Tasifeto Timur, Tasifeto Barat hingga ke area perkotaan Atambua.
Selain Progam Pengobatan Gratis yang selalu dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Belu, tahun 2024 ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Belu kembali melakukan pembangunan infrastruktur jalan.
Salah satu ruas jalan yang akan dikerjakan adalah Peningkatan Jalan Khusus Fatubenao mulai dari SDK Fatubenao menuju Terminal Fatubenao sampai Ainaren dengan panjang jalan sekitar 1,46 Kilometer.
“Ruas jalan khusus Fatubenao dari depan SDK Fatubenao sampai Ainaren yang nanti ketemunya di ruas Inpres Jalan Daerah. Anggaran untuk ruas jalan ini sebesar 3,4 Miliar Rupiah. Anggaran ini bersumber dari Dana Insentif Fiskal,” ungkap Kadis PUPR Belu, Simplisius Vinsen Dalung, ST dalam jumpa pers, Selasa 28 Mei 2024.
Selain itu, ada juga peningkatan jalan kabupaten ruas dalam kota yang meliputi
1. jalan Meo Abekun Natun mulai dari kantor Dinas Sosial lama – Serikat – Gereja Anugerah Atambua sampai cabang Belu Express
2. jalan M.T Hariyono mulai dari Cabang Bintang Tenu sampai Cabang Pak Rey
“Anggaran untuk ruas jalan ini sebesar 6,7 Miliar Rupiah,” tuturnya.
Kadis PUPR juga menyampaikan bahwa tahun 2024, Pemerintah dibawah kepemimpinan Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin akan mengerjakan ruas jalan:
• Labur – Uarau
• Sp. Nenuk – Lookeu
• Berluli – Fatuatis
• Sadi – Fulanmonu
• Atambua – Weluli
• Haekesak – Pos Nunura
• penahan jalan ruas Tabean – Hofean
• penahan ruas Atambua – Taekto
• jembatan ruas Meoabekunatun
• Deuker jalan Pramuka
• jalan khusus kelurahan Manuaman (arah Rumah Sakit Tentara, Jl. IJ Kasimo)
• Deuker Lahurus
• jalan khusus kelurahan Manumutin
• pemeliharaan jalan Kabupaten – rehabilitasi jalan kabupaten (dalam kota)
“Total anggaran yang digunakan untuk sekian ruas jalan pada tahun 2024 sebesar 84,1 Miliar Rupiah dengan panjang jalan 48,84 Kilometer,” ujar Vinsen Dalung.
Kadis PUPR Belu juga mengatakan bahwa tahun 2024 ini kalau disetujui maka kabupaten Belu juga akan mendapatkan Inpres Jalan Daerah untuk ruas Wedomu sampai Sp. Dafala.*** (Ronny)