Bali Menjadi Satu-satunya Provinsi di Indonesia yang Memiliki Pergub Peringatan Bulan Bung Karno

116

KARANGASEM, The East Indonesia – Provinsi Bali ternyata hanya satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki Pergub tentang peringatan Bulan Bung Karno. Hal ini disampaikan mantan Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster saat hadir Taman Ujung Karangasem Bali untuk serangkaian peringatan Bulan Bung Karno, Minggu (23/6/2024). “Perlu diketahui bahwa satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki kebijakan tentang Peringatan Bulan Bung Karno melalui Pergub tentang peringatan Bulan Bung Karno adalah Provinsi Bali. Peringatan Bulan Bung Karno diatur dalam Pergub Bali Nomor 19 Tahun 2019,” ujar Koster disambut tepuk tangan meriah oleh ratusan masyarakat yang hadir di Taman Ujung Karangasem Bali.

Koster mengatakan, tujuan kegiatan Bulan Bung Karno yang utama adalah membumikan ajaran-ajaran dan mengenal prinsip-prinsip yang dibangun oleh Bung Karno. Sebagai generasi penerus, merupakan kewajiban bagi setiap orang untuk meneruskan, mensosialisasikan ajaran yang dibangun oleh Bung Karno terutama ketika memproklamasikan Indonesia sebagai negara yang merdeka, tidak saja sebagai negara merdeka tetapi juga sebagai negara berdaulat dan dibekali dengan prinsip-prinsip dasar untuk melanjutkan perjuangan Bung Karno. Tujuannya agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan berdaulat.

Untuk di Bali, peringatan Bulan Bung Karno dilakukan sudah dilakukan mulai dari level provinsi hingga desa. Peringatan ini sudah dilakukan sejak 6 tahun lalu. Kegiatan juga sangat beragam seperti kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi kerakyatan. “Tahun 2024 ini, peringatan Bulan Bung Karno mulai dari tingkat provinsi, kabupaten sampai ke level desa dan sekolah sudah memasuk tahun yang ke-6, karena sudah dirayakan tahun 2019 lalu. Dan semuanya berjalan baik, lancar dan sukses,” ujarnya. Bali sebagai provinsi yang mewarisi ideologi Bung Karno wajib hukumnya untuk merayakan Bulan Bung Karno. Begitu juga dengan PDIP di Bali, dimana tanpa memperjuangkan dan mempertahankan ideologi Bung Karno maka partai banteng ini tidak akan eksis hingga saat ini.

Peringatan Bulan Bung Karno di Bali tahun ini sangat penting yakni mensosialisasikan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun Bali Era Baru Tahun 2025-2125. Ada tiga kegiatan sosialisasi. Pertama, lomba cerdas cermat tingkat SMA/SMK. Materinya adalah Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun Tahun 2025-2125. Ada 27 grup seluruh Bali. Juara 1 SMK Tampaksiring Gianyar. Ada juga lomba cerdas cermat tingkat mahasiswa ada 21 grup seluruh Bali. Materinya sama. Lomba konten kreatif yang aja segera memasuki tahap penilaian dan lomba menulis karya ilmiah. Pesertanya sampai 125 tim dari masyarakat umum. Hadiahnya Rp 25 juta. Ini juga sebagai interaksi dengan generasi milenial.

Kedua, lomba mixologi arak Bali. Kali ini di Kabupaten Karangasem. Apa alasannya, dari 8 kecamatan di Karangasem ini, ekonominya berasal dari aktifitas membuat arak atau mengolah arak. Dulu arak tidak bisa diproduksi dan tidak diperdagangkan. Karena dilarang maka ada petani yang harus berproduksi arak di kandang sapi. “Supaya kalau ada petugas datang, maka dia akan jawab tidak tahu siapa yang buat arak. Sampai begitu. Ini zaman dulu. Dari keprihatinan itulah saya ketika menjabat Gubernur Bali, saya membuat Pergub Bali Nomor Tahun 2020 Tentang Tata Kelolah Minuman Fermentasi dan atau Destilasi Khas Bali,” ujarnya. Ada empat minuman yang diatur yakni arak, tuak, brem dan minuman artisanal lainnya. Koster juga bersurat ke presiden protes agar arak dikeluarkan dari minuman negatif. Dan semuanya berjalan dengan baik.*Arnold