ATAMBUA, The East Indonesia – Ketua Dekranasda Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin secara resmi menutup pelatihan kerja dan produktivitas Tenaga Kerja di Kabupaten Belu melalui pelaksanaan pelatihan menjahit berdasarkan unit kompetensi tahun 2024.
Kegiatan bagi 20 peserta angkatan pertama dilaksanakan sejak tanggal 15 Juni sampai dengan 26 Juni 2024.
Menjadi istimewa, Kepala Dinas Koperasi dan Nakertrans Provinsi, Sylvia R. Peku Djawang, SP, MM hadir langsung dalam acara penutupan yang berlangsung di Hotel Paradiso Atambua, pada Rabu sore, 26 Juni 2024.
Selain itu, hadir juga PLT Kadis Koperasi dan Nakertrans Belu, Jules C. C. M.A Ando, SE bersama jajarannya serta para peserta pelatihan.
Pada kesempatan itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin menyampaikan terimakasih kepada Kadis Nakertrans Provinsi NTT yang berkenaan hadir dalam acara penutupan ini.
Ketua Dekranasda juga mengapresiasi upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dalam hal ini Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin dan Wabup Belu, Dr. Aloysius Haleserens melalui Dinas Koperasi dan Nakertrans Kabupaten Belu atas penyelenggaraan pelatihan ini.
“Saya juga berterima kasih secara khusus kepada para instruktur, Suster Yudiana Anastasia Dita, SSpS yang telah melatih dengan luar biasa para peserta ini, ” ujar Anak mantan Bupati Belu periode 1988-1993, Ignatius Sumantri.
Bunda Freny Sumantri Taolin mengatakan bahwa peran Dekranasda Kabupaten Belu sebagai mitra Pemerintah Daerah dalam mendukung kemandirian ekonomi daerah, terutama melalui peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat serta peningkatan kesempatan kerja dan usaha di bidang keterampilan menjahit.
“Salah satu tugas pokok Dekranasda adalah meningkatkan kemampuan teknis produksi, peningkatan mutu, dan desain produk melalui pelaksanaan bimbingan teknis, pendampingan tenaga/desainer, serta membangun kemitraan dan menciptakan wirausaha baru,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Dekranasda Belu menekankan kepada para peserta untuk terus mengasah keterampilan menjahit masing-masing.
“Harus menjaga kepercayaan dari para pelanggan dengan salah satunya meningkatkan kualitas kerja,” pinta Ny. Freny Sumantri Taolin.
PLT Kadis Koperasi dan Nakertrans Belu, Jules C. C. M.A Ando, SE dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa pelatihan menjahit ini merupakan bagian dari program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja yang didanai oleh Dana Alokasi Umum Spesifik grand (DAU SG) tahun 2024.
Menurutnya, program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja di bidang menjahit, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha dan memperluas lapangan kerja di masa mendatang.
“Pelatihan ini kami harapkan dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkompeten dan terampil di bidang menjahit, yang nantinya dapat mengembangkan usaha mereka sendiri atau bahkan membuka lapangan kerja baru untuk orang lain,” kata Jules Ando.
Pria yang akrab disapa Kons Ando ini juga menjelaskan bahwa selain pelatihan, peserta juga mendapatkan bantuan peralatan sebagai modal usaha bagi seperti mesin jahit, mesin obras, dan delapan jenis kain.
“Dari pelatihan menjahit ini para peserta berhasil membuat gaun, rok blus dan blazer,” tuturnya. (Ronny)


