SINGARAJA, The East Indonesia – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buleleng 2024 semakin dekat. Akhir Bulan Agustus nanti, masa pendaftaran pasangan calon akan dimulai. Waktu yang semakin dekat pun dimanfaatkan untuk meningkatkan elektabilitas serta menggaet dukungan pemilih, oleh bakal calon kepala daerah.
Seperti yang dilakukan oleh I Nyoman Sugawa Korry, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Bali, yang juga calon tunggal Bupati dari Partai Golkar di Pilkada Buleleng 2024. Sugawa mulai menggaet dukungan Generasi Z (Gen Z).
Upaya merebut hati dari generasi muda Buleleng dilakukan dalam sebuah talkshow yang berlangsung di salah satu perguruan tinggi di Bali utara pada Senin (1/7) sore. Hadir dalam kegiatan itu, mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Buleleng. Selain mahasiswa, siswa SMA di Bali utara yang merupakan pemilih pemula juga turut dihadirkan.
Namun, Sugawa Korry membantah bila talkshow tersebut untuk menggaet Gen Z di ajang Pemilukada mendatang. Sugawa mengaku bila kegiatan tersebut dalam rangka membangun partisipasi generasi muda dalam kegiatan politik. Tujuannya, agar Gen Z berpartisipasi aktif dalam dunia politik yang santun, beretika, demokratis, dan menghargai perbedaan.
“Menggalang sih tidak, tapi sharing. Karena yang saya sampaikan berdasarkan data dan analisis, tanpa fitnah dan menjelekkan orang lain,” katanya.
Sugawa Korry menambahkan bila Buleleng wajib menjadi transformasi politik yang pertama. Karena menurutnya, masyarakat Bali utara sangat egaliter sehingga mampu menerima segala perbedaan yang ada.
Sehingga menurutnya, kegiatan seperti ini wajib dilakukan guna membedah ide dan gagasan, yang ada di dalam kepala para bakal calon kepala daerah Buleleng.
“Kalau menurut saya, diskusi-diskusi ini harus dibangun di kampus. Ini bisa dilakukan oleh siapa saja,” imbuhnya.
Untuk diketahui, ada sejumlah nama yang sudah berproses di partai politik untuk maju ke Pilkada Buleleng 2024. Seperti I Nyoman Sugawa Korry, Gede Supriatna, Ketut Putra Sedana, Ketut Rochineng, I Nyoman Sutjidra, Ketut Ngurah Arya, Nyoman Arya Astawa, Dewa Nyoman Sukrawan, Kadek Doni Riana, Anak Agung Wiranata Kusuma, I Made Sundayana, hingga Gede Suardana.*Chris


