SINGARAJA, The East Indonesia Nyama Gibran Bali melakukan uji coba makan siang gratis di beberapa sekolah di Buleleng. Sejak tanggal 1 Agustus, Nyama Gibran Bali telah melakukan uji coba makan siang gratis sesuai program pemerintah yang akan datang. Uji coba ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Bali.
Sekolah yang menjadi sasaran uji coba makan siang gratis ini yakni SD Negeri 4 Sukasada, SD Negeri 2 Bungkulan dan SD Negeri 5 Bungkulan. Jumat (2/8) Siang uji coba dilakukan SD 2 Bungkulan untuk seluruh siswa di sekolah tersebut. Uji coba makan siang gratis ini dihadiri langsung Kadisdikpora Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jaya Wibawa, Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, dan dari pihak Disdikpora Buleleng.
Ketua Nyama Braya Gibran Bali, Dewa Nyoman Sukrawan mengatakan uji coba ini merupakan upaya yang dilakukan Relawan Gibran dalam mensukseskan program Pemerintah yang akan datang. Makan siang gratis ini dimulai sejak tanggal 1 Agustus kemarin dan menyasar beberapa sekolah di Buleleng.
“Untuk di SD Negeri 4 Sukasada akan dilaksanakan selama satu bulan. Dan untuk SD Negeri 2 dan SD Ngeri 5 Bungkulan hanya sekarang dilakukan uji coba. Menunya sudah sesuai dengan standar gizi yakni ada nasi, lauk berupa ayam, sayur, buah dan juga susu. Dalam makanan tersebut sudah ada karbohidrat, protein dan serat. Ini sudah masuk empat sehat lima sempurna,” ucap Sukrawan.
Uji coba makan siang gratis ini akan terus dievaluasi terkait proses pengirimannya, agar makanan yang sampai kepada siswa tidak basi. Dan semua makanan harus bersumber dari UMKM yang ada.
“Kita harus berdayakan UMKM yang ada untuk program makan siang gratis ini. Nanti akan dilakukan evaluasi sehingga prosesnya kedepan bisa berjalan optimal dalam program pemerintah. Ini semua dilakukan secara swadaya oleh Nyama Braya Gibran Bali. Satu porsi makanan jika dihitung sekitar Rp. 14.800,” tambahnya.
Kadisdikpora Bali, Ketut Ngurah Boy Jaya Wibawa mengatakan program uji coba makan siang gratis untuk siswa ini baru pertama kali dilakukan di Bali. Ini merupakan langkah awal untuk sosialisasi program pemerintah yang akan datang.
“Ini pertama di Bali dan dilakukan di Buleleng oleh Nyama Braya Gibran Bali. Nanti secara bertahap akan dilakukan di wilayah lain,” kata dia.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri 2 Bungkulan, Made Subudi mengatakan program ini sangat baik dan sangat membatu bagi anak-anak dalam kecukupan gizi mereka. Biasanya anak-anak ada yang membawa bekal nasi dan ada pula yang tidak membawa.
“Siswa ada yang membawa makan siang biasanya dan ada yang tidak bawa karena keluarganya kurang mampu. Ini menurut saya sangat membantu siswa memenuhi kebutuhan gizi. Saya berharap kedepan program ini berjalan dengan baik dan semua siswa mendapatkan makan siang gratis,” tutupnya.*Wismaya