Wednesday, December 17, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Kebutuhan Masyarakat Peziarah Iman Saat Kunjungan Paus, Pemkab Belu Utus Tim Lakukan Koordinasi di Negara Timor Leste

ATAMBUA, The East Indonesia – Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dibawah kepemimpinan Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM selalu memberikan perhatian terhadap setiap kebutuhan masyarakatnya.

Kali ini, berkaitan dengan kunjungan Pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024 dan Dari Indonesia, Paus Fransiskus akan menuju ke Negara Timor Leste pada 9 – 11 September 2024.

Atas Kunjungan Pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus tersebut tentu menggugah animo masyarakat Katolik di perbatasan Indonesia – Timor Leste untuk bergerak melintasi negara demi menjumpai pimpinan tertinggi umat Katolik dunia.

Salah satunya umat Katolik di Kabupaten Belu, bersama Kabupaten Malaka dan Kabupaten TTU yang termaktub dalam wilayah Keuskupan Atambua.

Tiga Kabupaten ini merupakan Kabupaten di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste.

Pimpinan Gereja Katolik Keuskupan Atambua, para Kepala Daerah dari Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka dan Kabupaten TTU, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Imigrasi, Bea Cukai, petugas karantina, pihak kepolisian, dan TNI terus berkoordinasi terkait dengan kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste.

Memastikan para Peziarah Iman khususnya asal Kabupaten Belu untuk bisa terjamin keamanan, tertib administrasi, kesehatan dan dapat terlayani dengan baik, Pemerintah Daerah Kabupaten Belu mengutus tim-nya ke Negara Timor Leste untuk berkoordinasi dengan pihak terkait disana.

Tim Pemerintah Daerah Kabupaten Belu yang diutus pada Senin, 19 Januari 2024 terdiri dari Asisten III Setda Belu, Egidius Nurak; Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Ansilla Mutty; perwakilan Palang Merah Indonesia, Jantje Taek dan Narahubung, Ventje Abanit.

Disana Tim Pemerintah Daerah Kabupaten Belu disambut secara hangat dan bertemu dengan pihak KBRI serta Koordinator Dokter bersama Tim Kesehatan Negara Timor Leste untuk Kunjungan Paus Fransiskus.

Koordinasi ini salah satu bukti perhatian pemerintah daerah kabupaten Belu terhadap peziarah kunjungan Paus di Timor Leste.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Maria Ansilla F. Eka Mutty saat dikonfirmasi media The East Indonesia, Rabu (21/08/2024) menjelaskan bahwa pada tanggal 15 Agustus 2024, Pemerintah Daerah Kabupaten Belu menugaskan beberapa orang sebagai tim dari Pemkab Belu untuk koordinasi awal memastikan segala aspek kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Belu selaku peziarah Iman dalam Kunjungan Paus Fransiskus di Timor Leste.

“Atas tugas itu maka KBRI menyetujui koordinasi tersebut dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2024 kemarin di Timor Leste. Pada tanggal tersebut kami tim Pemkab Belu pun berangkat menuju ke Timor Leste,” pungkasnya.

Ditambahkan, “Disana kami rapat bersama pihak KBRI , Dokter koordinatornya, para dokter yang nanti akan terlibat dan tim Kesehatan Nasional Timor Leste untuk kunjungan Paus Fransiskus.”

Dikatakan bahwa dalam rapat tersebut, digambarkan juga presentasi singkat terkait rencana dan area-area hingga batasan peziarah saat Kunjungan Paus di Timor Leste.

Selain itu, dalam rapat tersebut, Pemerintah Negara Timor Leste menyatakan telah menyiapkan posko-posko kesehatan disekitaran area kunjungan Paus Fransiskus yang adalah Paus Gereja Katolik ke-266.

“Nanti kita pihak kesehatan dari Indonesia akan berdampingan dengan posko kesehatan Timor Leste terutama area yang terdapat warga Negara Indonesia,” pinta Kadis Kesehatan Belu, Ansilla Mutty.

Diutus secara resmi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Belu, tim ini pun telah melaporkan hasil rapat kepada Pimpinan dan akan segera berkoordinasi dengan pihak Keuskupan Atambua dan Pihak Pemerintah Provinsi NTT.

“Dalam Kunjungan Paus di Timor Leste ada salah satu tugas dari Pak Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin untuk memastikan masyarakat Kabupaten Belu selaku Peziarah Iman bisa aman dan terjamin pelayanan kesehatannya selama dan sebelum mengikuti kunjungan Pemimpin tertinggi Umat Katolik ini,” urai Ansilla Mutty.

Karena itu, Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Belu juga akan segera berkoordinasi dengan pihak Keuskupan Atambua terutama Paroki di Kabupaten Belu untuk melakukan screening kesehatan awal terhadap masyarakat peziarah Iman sebelum keberangkatan dalam Kunjungan Paus di Timor Leste.

“Kita akan berkoordinasi dengan gereja untuk melakukan screening awal kesehatan bagi masyarakat peziarah khusus warga Belu di setiap Puskesmas secara gratis,” tutur Ansilla Mutty.

Lanjutnya, “Pak Bupati meminta agar kita memperhatikan kesehatan masyarakat Kabupaten Belu baik sebelum berangkat Ziarah Iman maupun selama mengikuti kunjungan Paus Fransiskus di Timor Leste.” (Ronny)

Popular Articles