Sebelum Ada Program Pengobatan Gratis, Hironimus Berkisah Dalam 7 Tahun 9 Bidang Tanah Harus Dijual Untuk Perawatan Sang Buah Hati

289

ATAMBUA, The East Indonesia – Kisah pilu harus dialami Hironimus Raga bersama sang Istri warga Kelurahan Berdao, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu.

Terhitung hingga tahun 2024 ini, sang buah hati dari Hironimus Raga menderita sakit selama 10 tahun yang mana penyakitnya belum tidak diketahui secara jelas.

Anaknya yang berumur 30-an tahun ini sudah menyelesaikan S1 dan sempat bekerja pada salah satu bank di Atambua, Kabupaten Belu.

Selama kurang lebih 7 tahun, Hironimus Raga dan istrinya harus menjual 9 (sembilan) bidang tanah ditambah biaya yang tak terhitung harus dikeluarkan untuk mengobati sang buah hati di setiap Rumah Sakit yang dikunjungi untuk pengobatan.

Untungnya sejak tiga tahun belakangan ini, Program unggulan pengobatan gratis menggunakan KTP bagi penduduk Kabupaten Belu hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), NIK ataupun Kartu Identitas Anak (KIA) dari Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dibawah kepemimpinan seorang Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM.

Baca juga :  Babinsa Kodim Madiun Pelopori Masyarakat Kerja Bakti Dan Jaga Kebersihan

Hal ini diungkapkan oleh Hironimus Raga dihadapan langsung Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin yang saat ini sedang melakukan cuti kampanye Pilkada 2024 di Kelurahan Berdao, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL, Jumat 28 September 2024.

“Sebelum Pak dokter (Agustinus Taolin) jadi Bupati, anak kami yang pertama, perempuan satu-satunya, sudah sakit. Terhitung sampai sekarang sudah 10 tahun sakitnya. Kami sering berobat ke rumah sakit, tetapi selalu dokter bilang tidak ada penyakit dan disarankan cari jalan lain,” pungkasnya.

Ditambahkan, “Jujur sebelum ada pengobatan gratis dari Pak Dokter (Agustinus Taolin), selama 7 tahun lalu sudah 9 bidang tanah yang harus saya jual dan biayanya cukup banyak, saya tidak bisa ungkapkan.”

Baca juga :  Satgas Yonif Raidersus 744/SYB Bantu Renovasi Kapela St Theodorus di Batas RI-RDTL

Dikisahkan bahwa sejak adanya Progam Pengobatan Gratis dari Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM dan Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens, MM diberikan, anak mereka pun diikutsertakan dalam pembiayaan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Belu.

“Sejak adanya program pengobatan gratis dari Bupati Belu dokter Agustinus Taolin, anak kami ikut program ini. Selama 3 tahun lebih ini kami sangat terbantu karena kami tidak perlu keluarkan biaya lagi,” pinta Hironimus.

Sampai dengan saat ini, Hironimus Raga mengatakan anaknya masih mengalami sakit di rumah namun dengan kontrol langsung dari Dokter di Puskesmas Umanen.

“Sudah berkali-kali dokter dari Puskesmas Umanen datang ke rumah untuk berobat anak saya dan diberikan obat secara rutin,” ujarnya.

Baca juga :  Sidang Perubahan APBD TA 2020 Tersendat, Pimpinan DPRD Belu Soroti Pemda Belu

Terpantau, kampanye AT-AK di Kelurahan Berdao ini dihadiri Paslon Bupati, dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM didampingi pimpinan partai politik (Parpol) pengusung yakni Partai Golkar, PSI, PAN, PKB, PKS juga juru kampanye dan dihadiri ratusan warga setempat. (Ronny)

Facebook Comments

About Post Author