SINGARAJA, The East Indonesia – Pasca mundurnya dr. Ketut Putra Sedana atau Dokter Caput dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng, kini posisinya digantikan Anak Agung Ketut Widia Putra alias Jung Putra. Ia resmi dilantik bersama puluhan pengurus lainnya pada Senin (30/9) sore di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja.
Untuk diketahui, pucuk pimpinan organisasi sayap PDIP ini telah lama di pegang oleh Dokter Caput. Namun ia kemudian mengundurkan diri dari PDIP pada Jumat (16/8) lalu, akibat adanya kekecewaan dalam penentuan rekomendasi calon bupati/wakil bupati.
Pasca peristiwa tersebut terjadi kekosongan kepengurusan di BMI Buleleng. DPC PDIP Buleleng dan DPD BMI Provinsi Bali bergerak cepat untuk membentuk kepengurusan baru.
Akhirnya, ditunjuklah Jung Putra sebagai Ketua DPC BMI Buleleng yang baru. Ia diketahui sebagai pendatang baru juga di DPRD Buleleng dari dapil Buleleng 6 atau Kecamatan Seririt.
”Alasan penunjukan, karena beliau sangat dekat dengan anak muda. Bahkan kader yang kreatif,” ujar Ketua DPC PDIP Buleleng, Gede Supriatna yang melantik kepengurusan DPC BMI Buleleng.
Supriatna menegaskan bahwa PDIP tidak kehabisan kader. Ini dibuktikan dengan hanya dalam waktu 2 bulan, sudah terbentuk kepengurusan BMI Buleleng yang baru. Walaupun sebelumnya sempat terjadi dinamika di organisasi sayap tersebut.
Tentu dengan adanya kepengurusan BMI Buleleng yang baru ini, Supriatna menaruh harapan besar agar organisasi sayap tersebut ikut membantu menjalankan tugas dan fungsinya dalam membesarkan PDIP. Utamanya masuk dalam basis-basis suara anak muda.
Apalagi saat ini, dunia perpolitikan Indonesia khususnya Buleleng, sedang menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buleleng dan Bali 2024. Sehingga BMI Buleleng diwajibkan memenangkan pasangan calon yang diusung PDIP dan partai pengusulnya.
”Kelihatan sekali wajah BMI Buleleng kini benar-benar wajah baru, anak muda. Tidak dipungkiri minat anak muda masuk ke PDIP begitu besar,” lanjut Supriatna.
Sementara itu, Jung Putra mengaku sudah sering menggelar kegiatan dengan anak muda, sehingga ia yakin dapat memimpin BMI Buleleng, yang notabene organisasi sayap partai untuk anak muda.
”Untuk pengurus, semua fresh, baru semua,” ujarnya.
Dalam Pilkada Buleleng dan Bali 2024, mereka mengaku sudah berperang melalui udara alias media sosial. Ini dilakukan juga untuk menggaet suara anak muda yang lebih dominan berselancar di dunia Maya.
”Kami aktif di semua media sosial. Tim kami anak muda semua,” tutupnya.*Wismaya