Friday, December 26, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Mantan Bupati Jhon Letto Ungkap Dalam 3,5 Tahun Dokter Agustinus Taolin Bangun Belu dengan Hati dan Ada Pemimpin Yang Ambil Uang Rakyat Saja

ATAMBUA, The East Indonesia – Calon BUPATI Belu, dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM (AT) dan calon WAKIL BUPATI Belu, Yulianus Tai Bere (AK) periode 2024-2029 melaksanakan kampanye di Kelurahan Lidak, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Rabu 2 Oktober 2024.

Kampanye ini memiliki aura yang berbeda karena hadirnya mantan Bupati ke-4 Kabupaten Belu periode 1983-1988, Drs. Johanes Stefanus Letto atau akrab disapa Jhon Letto.

Dengan langkah tertatih – tatih diusianya yang sudah menginjak angka 80-an ini dengan menggunakan alat bantu jalan, Jhon Letto masuk ke tempat kampanye disambut tepuk tangan meriah dan mendapat pelukan hangat Bupati Belu yang juga sementara menjadi calon lagi Bupati Belu Periode 2024-2029, dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati ke-4 Kabupaten Belu periode 1983-1988, Drs. Johanes Stefanus Letto mengungkapkan bahwa hanya dalam 3,5 tahun banyak perubahan yang terjadi di kabupaten Belu dalam kepemimpinan Bupati dokter Agustinus Taolin.

Mantan Bupati Belu, John Letto menyampaikan bahwa perubahan dalam kepemimpinan 3,5 tahun ini adalah faktor bekerja dengan hati yang ikhlas bagi masyarakat Kabupaten Belu.

Bahkan mantan Bupati Jhon Letto saat menjabat populer dengan program Operasi Lorosae I dan II sebagai gerakan revolusi pertanian di wilayah Kabupaten Belu ini mengatakan bahwa ada pemimpin yang hanya mengambil uang rakyat saja.

“Kita bersyukur walaupun baru 3,5 tahun banyak perubahan. Orang ini (dokter Agustinus Taolin) bangun Belu ini dengan hati, dengan ikhlas. Yang lain menjabat hanya datang ambil uang dan bawa keluar. Tetapi beliau tidak. Itu sudah menjadi kenyataan,” tuturnya.

Jhon Letto juga menceritakan bahwa belum lama ini dirinya dirawat di RS Siloam Kupang selama 3 minggu dan datang ke Atambua untuk beristirahat.

“Sebagai mantan Bupati, saya juga terheran-heran karena setelah 3 minggu dirawat Rumah Sakit Siloam Kupang, anak perempuan saya minta saya minta saya dibawa ke Atambua untuk istirahat. Entah dengar dari siapa besok paginya pak dokter (Agustinus Taolin) sudah ada dirumah. Saya juga kaget ada tidur di sofa Pak Dokter sudah di pintu. Pak Dokter lalu kasih keluar stetoskop dan periksa saya lalu bilang : Pak besok pagi saya kirim oto untuk jemput untuk ke Rumah Sakit Umum Atambua,” ungkap Jhon Letto sambil mengulang percakapannya dengan Bupati Agustinus Taolin saat itu.

Lanjutnya, “Lalu saya pun dibawa ke Rumah Sakit, disana pak Dokter (Agus Taolin) minta saya diperiksa lengkap selama 2 hari, saya terheran-heran karena semua ruangan itu dipenuhi peralatan baru dan lengkap.”

Setelah semua pemeriksaan dilakukan, dokter Agus Taolin mengatakan dirinya divonis baik hanya ada sedikit gangguan di jantung.

“Lalu dokter Agus katakan besok pagi saya kirim obat dan setelah itu saya rasa ada perubahan, saya merasa lebih segar dan kuat dan bisa hadir malam ini,” jelas Jhon Letto.

Sebagai mantan orang nomor satu di Belu, Jhon Letto meyakini bahwa semua masyarakat Belu yang sudah merasakan dan mendapatkan dampak dari program-program pro rakyat oleh Dokter Agustinus Taolin khususnya pengobatan gratis.

“Saya rasa semua sudah rasakan dan semua pasti sudah rasakan pengobatan gratis,” ujarnya menutup pembicaraannya.

Unttuk diketahui Setelah masa jabatannya pada tahun 1988, Jhon Letto digantikan Letkol Ignatius Sumantri yang memimpin dari 1988 – 1993.

Bupati Ignatius Sumantri adalah ayah dari Ny. Freny Sumantri Taolin yang merupakan istri dari Bupati Belu saat ini dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM. (Ronny)

Popular Articles