
ATAMBUA, The East Indonesia – Masyarakat mengungkapkan keresahan atas kebobrokan kepemimpinan Willybrodus Lay menjadi Bupati Belu periode 2016-2021 dimana tidak adanya keberpihakan anggaran untuk masyarakat kecil khususnya terhadap program Kesehatan Gratis.
Kekecewaan atas kegagalan dalam hal inilah yang diduga menjadi salah satu alasan masyarakat menghukum Willybrodus Lay untuk tidak boleh lagi memimpin Kabupaten Belu.
“Waktu 2016 menjabat Bupati dan Wakil Bupati yaitu pak Willy dan Pak Ose. Kakak saya sudah jadi almarhum. Tetapi saat itu tahun 2016, mau dikeluarkan dari Rumah Sakit Umum Atambua, kami masih membayar. Sudah jadi mayat, mau angkat mayatnya, kami harus tetap membayar,” ungkap oleh salah seorang Ibu Rumah Tangga dihadapan Calon BUPATI Belu, dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM (AT) dan calon WAKIL BUPATI Belu, Yulianus Tai Bere (AK) periode 2024-2029 saat kampanye di Holguju, Fatubenao B, Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu, Jumat 15 November 2024.
Ibu ini menyampaikan bahwa untung ada tetangga mereka di Fatubenao yang bekerja di Rumah Sakit Umum Atambua sehingga bisa menjadi jaminan untuk ditunda pembayarannya.
“Kebetulan waktu itu, ada tetangga kami yang bekerja di Rumah Sakit, dia bersedia jadi jaminannya, baru kami bisa angkat jenazah kakak saya bawa pulang,” tuturnya.
Karenanya, mewakili masyarakat Belu khususnya Fatubenao sangat berterimakasih atas program Pengobatan Gratis bagi seluruh masyarakat Kabupaten Belu hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), NIK ataupun Kartu Identitas Anak (KIA) yang berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2021 lalu dan sudah diintegrasikan langsung dengan BPJS Kesehatan dalam program JKN-KIS.
“Kami bersyukur karena tahun 2021 saat Bapak dokter Agustinus Taolin jadi Bupati Belu kami bisa dapat pengobatan gratis. Tahun 2023 anak saya meninggal, puji Tuhan kami hanya angkat jenazahnya, pulang tidak membayar seribu rupiah juga. Hanya ucapan terimakasih untuk pak Dokter (Bupati, dokter Agustinus Taolin),” ujarnya.
Selain itu, seorang Opa, Agus Mali mengucapkan terimakasih kepada Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM atas program pengobatan gratis yang dilakukan hingga saat ini.
“Terimakasih Pak Bupati, Bapak Dokter (Agustinus Taolin) karena sejak 2021 saya dan istri saya, keluar masuk Rumah Sakit Umum Atambua seperti pergi kebun saja karena berobat gratis. Kami pergi ke Rumah Sakit Siloam di Kupang juga gratis,” pungkasnya.
Opa Agus Mali pun menyatakan bahwa bersama keluarga besar akan mendukung penuh Dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM dan Yulianus Tai Bere menjadi Bupati dan Wakil Bupati Belu periode 2024-2029.
“Saya dan saya punya keluarga besar siap kerja untuk Bapak berdua. Sekali lagi saya terimakasih banyak Pak Dokter,” pintanya.
Untuk diketahui kampanye AT-AK di Holguju Fatubenao dihadiri kedua jagoan masyarakat Belu, Calon Bupati dan Wakil Bupati Belu periode 2024-2029, Tim Kampanye dan masyarakat pendukung. (Ronny)

