Paslon 01 Tuding Perjalanan Dinas 25 Miliar, Kadis Kesehatan Belu Kasih Paham Soal Angka itu!

241
Kadis Kesehatan Belu, drg. Ansilla Mutty (kiri) dan paslon Sahabat Sejati (kanan). Foto : dok - Rony

ATAMBUA, The East Indonesia – Calon Bupati Paslon Sahabat Sejati, Willybrodus Lay menyampaikan tudingan perjalanan Dinas Kesehatan Kabupaten Belu yang katanya mencapai 25 Miliar Rupiah.

Hal ini dikatakan dalam saat sesi tanya jawab dengan Paslon 02 AT – AK (dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM – Yulianus Tai Bere) dalam debat calon kepala daerah yang diselenggarakan KPUD Belu di Bahagia Ballroom, Kamis 21 November 2024.

“Bos Agus dimana-mana bos selalu mengatakan bahwa sekolah sampai selesai, tidak ada sekolah lagi berarti pintar. Beta mau tanya orang pintar dana JPS telah ditetapkan dan disetujui untuk dibayar senilai 2,6 Miliar 5.941 KK tapi tidak dibagikan. Sementara pada Dinas Kesehatan yang Kadisnya adalah ipar kandung diberikan 25 Miliar untuk perjalanan Dinas. Kalau dihitung per hari maka 1 hari harus menghabiskan 100 juta lebih untuk perjalanan. Mohon penjelasan,” tutur Willy Lay yang kalah pada Pilkada Belu 2020 dari dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM.

Menjawab pertanyaan tersebut, calon BUPATI BELU periode 2024-2029, dokter Agustinus Taolin nomor urut 2 dengan santai nya memberikan penjelasan terkait 2 hal itu.

“Ya memang pemimpin harus sekolah dan harus cerdas sehingga dia bisa tahu dan baca data dan bisa menyampaikan secara baik kepada masyarakat. Jadi bantuan sosial (JPS) itu kenapa pada saat tertentu waktu itu dihentikan karena ada dobel data dan penyesuaian data. Oleh karena itu pada saat itu kita melakukan penundaan dan penghentian oleh karena data dari lapangan dan lain-lain ada pendobelan. Yang kedua perjalanan dinas dan lain-lain itu sudah diatur dari anggaran dari pusat yang sudah turun ke sini dan sudah dianggarkan. Jadi semuanya dilakukan sesuai dengan tupoksi dari masing-masing. Jadi perjalanannya sudah diatur disana. Dari Dinas kesehatan saya kira sudah sesuai dengan yang dianggarkan disana,” ujar Dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM.

Terkait tudingan perjalanan dinas 25 Miliar oleh Cabup Willy Lay tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, drg Ansilla F Eka Mutty pun angkat suara soal tudingan bahwa alokasi perjalanan dinas mencapai 25 Miliar Rupiah.

Ansilla mengatakan bahwa pihaknya telah menjelaskan diberbagai kesempatan soal tudingan itu.

“Kita sampaikan bahwa sudah beberapa kali hal ini disampaikan dan dijelaskan pada berbagai kesempatan, bahkan saat rapat komisi di DPR pun sudah disampaikan,” ungkap Ansilla yang dikonfirmasi melalui whatsapp, Jumat 22 November 2024.

Dirinya menegaskan pula tidak benar ada anggaran perjalanan sebesar 25 miliar yang dialokasikan ke Dinas Kesehatan.

“Tidak ada perjalanan dinas sebesar itu. Pak Bupati tidak pernah menganggarkan uang segitu besar untuk perjalanan dinas di Dinkes, uang sebesar itu adalah anggaran pusat berupa DAK non fisik untuk 17 Puskesmas dan Bidang di Dinas Kesehatan yang tidak bisa dipakai sembarangan karena sudah ada juknisnya,” papar Ansilla.

Pihak Dinkes Belu akan mendetailkan dengan data yang valid soal tudingan ini pekan depan.

“Senin akan kita sampaikan detailnya dengan data yang lengkap. Bahkan anggaran ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu sebelum pemerintahan pak Bupati AT, dengan besaran yang beragam,” tandas Ansilla.(Rony)