
ATAMBUA, The East Indonesia – Banyak Yang Dipanggil Tetapi Sedikit Yang Dipilih, meskipun undangan Allah bukan untuk banyak orang tetapi sebagian kecil saja yang akan dipilih menjadi Imam. Hal itu disampaikan Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin, SE., M.Si selaku Ketua Umum Panitia Perayaan Pentahbisan Iman Baru, Sabtu (30/11/2024) di Gereja Katedral Atambua.
“Peristiwa tahbisan dalam Gereja Katolik merupakan pelaksanaan salah satu dari tujuh (7) sakramen. Seseorang ditahbiskan menjadi Imam untuk mewartakan Injil, menerima sakramen-sakramen gereja dan menggembalakan umatnya,” ungkap Ketua Umum Panitia, Johanes Andes.
Lanjutnya, dengan dikuatkan tahbisan suci, seorang Imam bertindak atas nama Kristus sebagai wakilNya atau In Persona Christi.
“Hari ini di Gereja Katedral Atambua, Bapak Uskup Atambua menjadi saksi, bagaimana 10 orang putra terbaik dan gagah perkasa ini berani maju dan berkomitmen seumur hidup untuk ditahbiskan menjadi Imam dan menyatakan janji setia terhadap Uskup atau para penggantinya,” tutur Sekda Belu.
Sekda menyampaikan bahwa, Selaku Ketua Umum Panitia Pentahbisan Imam Baru Paroki Katedral Atambua, menyampaikan profesiat dan selamat berbahagia kepada 10 Imam baru bersama keluarga besar.
“Permenungan panjang akhirnya sampai juga pada awal kehidupan mereka pada hari ini sebagai Imam Tuhan. Oleh karena itu kami juga menyampaikan profesiat kepada Yang Mulia Uskup Atambua karena hari ini memperoleh berkat, mendapatkan tambahan 10 orang Imam baru yang akan menambah barisan Imam Projo dalam pelayanan di Keuskupan Atambua ini,” ucap Sekda Johanes.
Dijelaskan Sekda Belu, persiapan pentahbisan Imam baru selama kurang lebih satu bulan diakui tidak ada kendala, hanya diprediksi terkait fluktuasi cuaca yang tidak menentu, namun semuanya berjalan aman dan lancar.
“Kemarin kita lihat antusiasme umat dan para petugas, ada juga dranben, ada 500 penari, ada anak-anak sekolah dan para ketua ketua lingkungan yang nampak antusias dalam penyambutan Imam baru ini. Oleh karena itu dari semua yang sudah bekerja sama ini, perkenankan saya atas nama panitia mengucapkan limpah terima kasih yang pertama kepada Yang Mulia Uskup Atambua, yang berkenan menahbiskan 10 putra terbaik gereja menjadi Imam Tuhan,” terang Sekda Belu.
Sekda Belu selaku Ketua Umum Panitia Perayaan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Belu yang turut berkontribusi dalam mensukseskan acara tahbisan Imam baru.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Imam, para Biarawan-Biarawati yang turut hadir dengan caranya masing-masing pendukung ke-10 orang Imam baru kita ini.
“Akhirnya terima kasih untuk kita semua seluruh rekan-rekan panitia yang telah bekerja sama dan sama-sama bekerja mempersiapkan perayaan tahbisan Imam baru ini. Melalui persiapan-persiapan yang menguras waktu pikiran dan tenaga, tetapi tetap dijalankan dengan riang gembira,” katanya
Ucapan terima kasih juga, Sekda Belu menyampaikan kepada para petugas yang terlibat mulai dari upacara penerimaan, ibadat pemberkatan perlengkapan Kudus, sampai pada puncak upacara hari ini, koor, kolektor, para penari, petugas keamanan, rekan-rekan media dan seluruh umat Allah yang hadir, yang dengan caranya masing-masing telah memberikan kontribusi demi terselenggaranya perayaan Kudus ini untuk mendoakan dan mendukung panggilan suci ke-10 orang Imam baru kita.
“Kita berdoa dan berharap semoga ke sepuluh Imam baru kita yang baru saja menerima sakramen tahbisan suci ini, tetap setia dalam panggilan Imamat mereka hingga kekal seperti Imam Agung Melki Sedek. Kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada Yang Mulia Uskup Atambua, Pater Vikjen, Para Deken, para Imam, para Bruder, para Suster dan seluruh umat Katolik, apabila dalam seluruh proses, baik dalam prosesi penjemputan ibadat pemberkatan, sampai perayaan suci hari ini. Jika ada hal-hal yang kurang berkenan kami mohon dimaafkan. Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan, semua kekurangan itu tidak terlepas dari upaya maksimal kami sebagai panitia,” pungkas Sekda Johanes Andes. (Ronny)
