Kasus Oknum Dokter di Belu Lecehkan Mahasiswi Lewat Chatting WhatsApp Akhirnya Berdamai Secara Adat Setempat

1099
Foto ilustrasi.

ATAMBUA, The East Indonesia – Seorang oknum dokter yang bertugas di salah satu puskesmas di Kabupaten Belu, berinisial C V, yang diduga melakukan tindakan tidak terpuji terhadap seorang mahasiswi keperawatan yang sedang magang di tempat Dokter C V bekerja.

Tindakan tidak terpuji ini terjadi saat oknum Dokter itu melakukan percakapan bersama mahasiswi itu melalui pesan WhatsApp (WA).

Berdasarkan postingan akun Facebook Belu Update menyebutkan bahwa Oknum Dokter tersebut dilaporkan memaksa mahasiswi tersebut untuk melakukan video call tidak senonoh melalui chat WhatsApp.

Atas tindakan tersebut Oknum Dokter C V pun telah berhadapan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Belu dan IDI Belu.

Selain itu, Dokter C V pun telah mengakui perbuatannya dan melakukan permintaan maaf secara terbuka lewat media.

Oknum Dokter C V yang dikonfirmasi awak media The East Indonesia, Selasa 24 Desember 2024 menyampaikan bahwa dirinya mengakui dan menyesali tindakan yang sudah membuat luka bagi oknum perawat bersangkutan dan keluarganya.

Dirinya juga meminta maaf atas chatting yang sudah membuat banyak pihak terganggu terlebih Dinas Kesehatan Belu, teman-teman seprofesi, rekan di tempat kerja, serta organisasi IDI, PDUI dan PPNI serta masyarakat luas.

“Saya akui yang saya lakukan ini tidak baik. Karena itu dari lubuk hati yang paling dalam saya minta maaf terlebih untuk yang bersangkutan dan semua keluarga, Sekali lagi saya mohon maaf,” urai Dokter C V.

Selain melakukan permintaan maaf secara terbuka, Oknum Dokter C V bersama keluarga besar telah pergi meminta maaf kepada korban mahasiswi dan keluarganya di rumah korban.

Selain permintaan maaf, Oknum Dokter C V dan keluarganya juga menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dengan aturan adat setempat kepada Oknum Mahasiswi calon Perawat dan keluarga yang tersakiti.

Urusan kekeluargaan ini telah berlangsung pada Rabu, 8 Januari 2024 di rumah pihak Korban mahasiswi calon perawat.

Dalam urusan kekeluargaan ini, Dokter C V menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf kepada oknum mahasiswi calon perawat dan Keluarga serta Dokter C V berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

“Disana saya sampaikan permohonan maaf langsung kepada yang bersangkutan dan semua keluarga yang telah saya sakiti. Saya sangat menyesali perbuatan ini dan saya tidak akan mengulangi lagi,” demikian kata dokter C V kepada awak media ini mengulang berlangsungnya urusan kekeluargaan yang terjadi disana.

Pihak perawat dan keluarga pun telah bersepakat untuk tidak mengumbar lagi masalah ini ke media massa dan media sosial.

Akhirnya kedua Oknum Dokter C V dan oknum mahasiswi calon perawat bersama keluarga besar saling menyelesaikan secara kekeluargaan dengan tata cara adat yang berlaku.

Untuk diketahui penyelesaian secara kekeluargaan ini dibubuhi Berita Acara Penyelesaian Masalah Dokter C V dan Oknum Mahasiswi calon Perawat yang ditandatangani oleh kedua belah pihak serta diketahui oleh masing-masing pihak keluarga dari Dokter C V maupun Korban oknum mahasiswi calon perawat. (Ronny)