ATAMBUA, The East Indonesia – Warga Binaan Pemasyakaran (WBP) Lapas Kelas IIB Atambua secara khusyuk mengikuti hari pembukaan masa puasa pembangunan pertobatan bagi umat Katolik sedunia yang ditandai dengan Misa Rabu Abu.
Perayaan Ekaristi Hari Rabu Abu ini diselenggarakan di Kapela Lapas Atambua, Rabu, 5 Maret 2025.
Misa Rabu Abu dalam rangka masa prapaskah dimulai pukul 06.00 WITA dipimpin oleh Pater Anselmus Taolin, SVD.
Dalam khotbahnya yang diambil dalam Matius 6 :1-6, Ia menyampaikan pentingnya Misa Rabu Abu sebagai awal dari masa Prapaskah untuk memperdalam iman, pertobatan, dan kesiapan untuk merayakan Paskah.
“Momen prapaskah ini memberi kesempatan bagi kita untuk bersedekah, berdoa dan berpuasa. Bersedekahlah tanpa menuntut imbalan. Dengan berdoa kita lebih mendekatkan diri dengan Tuhan. Berpuasa adalah sebagai proses pemurnian diri serta mengendalikan diri untuk tidak merugikan orang lain,” jelas Pater Anselmus.
Usai khotbahnya, Pater Anselmus memberikan tanda salib menggunakan abu menandakan dimulainya periode pertobatan 40 hari sebelum paskah.
Salah satu WBP, berinisial, NS, mengungkapkan rasa syukur setelah mengikuti Misa tersebut.
“Hari ini saya sangat diberkati dengan firman Tuhan. Firman Tuhan memberi pesan kepada saya untuk lebih memperbaiki diri menjadi lebih baik dan menguatkan saya dalam menjalani masa pidana,” ujar NS.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Atambua, Bambang Hendra Setyawa, berharap para WBP dapat memanfaatkan program pembinaan ini untuk lebih mendekatkan diri dengan Tuhan serta meningkatkan pengetahuan dan keimanan rohani.
“Kami berharap mereka dapat lebih dekat kepada Tuhan dan menjalankan ibadah dengan teratur sehingga ada pertobatan batin disana,” ucap Hendra. (Ronny)
