
ATAMBUA, The East Indonesia – Kepolisian Republik Indonesia Polri berduka atas gugurnya tiga personel terbaik dalam menjalankan tugas sebaik-baiknya yang menjadi korban penembakan saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
Insiden penembakan itu terjadi pada Senin (17/3/2025) sore sekitar pukul 16.50 WIB, di lokasi perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
Ketiga anggota Polri yang tertembak tersebut adalah Kapolsek Nagara Batin Way Kanan, AKP Anumerta Lusiyanto, Banit Binmas Polsek Negera Batin, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Banit Satreskrim Polres Way Kanan, Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta.
Sebagai bentuk penghormatan bagi ketiga almarhum yang telah mengabdi dengan penuh dedikasi untuk bangsa dan negara, Kepolisian Resor Belu menggelar salat ghaib dan doa bersama yang dilaksanakan di 4 lokasi yang ada di Mako Polres Belu, Kamis 27 Maret 2025.
Sholat Ghaib dan doa bersama ini dilaksanakan oleh personel yang beragama Islam, Katolik, Kristen, Hindu dan juga diikuti personel Kodim 1605 Belu dan Masyarakat.
Usai melaksanakan apel pagi, anggota Polres Belu khususnya yang beragama Islam, menggelar Sholat Ghaib bersama masyarakat di Masjid Baiturrahman Polres Belu yang dipimpin Ustad Mahyudin Balae.
Disaat yang sama, anggota Polri dan ASN yang beragama Katolk bersama personel Kodim 1605 Belu melaksanakan doa bersama di Gereja Oekumene yang dipimpin Romo Yoris Samuel Giri, Pr.
Sementara personel yang beragama Kristen, melaksanakan doa bersama di Klinik Pratama Polres Belu yang dipimpin Penda Lodya Banunaek. Sedangkan personel yang beragama Hindu, melaksanakan doa bersama di ruang vicon lantai 2 Polres Belu yang dipimpin Rohaniawan Hindu, Ny.I Ketut Sukariati
Kapolres Belu, AKBP Benny Minaini Arief, S.I.K mengungkapkan, ibadah sholat ghaib dan doa bersama dilakukan sebagai bentuk rasa empati dan duka mendalam terhadap 3 (tiga) anggota Polri yang gugur dalam tugas saat melakukan penindakan lokasi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
“Sholat ghaib dan doa bersama kita laksanakan sebagai wujud solidaritas dan penghormatan kepada ketiga orang rekan kita yang berjuang untuk negara. Mereka adalah AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta,” tutur Kapolres Belu.
Ditambahkan, “Kami semua mendoakan semoga ketiga rekan kita yang meninggal dunia dalam melaksanakan tugas negara mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, kekuatan dan keikhlasan menghadapi musibah ini”.
Untuk diketahui bahwa dilansir Merdeka.com,
Dua anggota TNI Kopda Basarsyah dan Peltu Yohanes Lubis yang terlibat dalam penembakan tiga anggota Polres Way Kanan Lampung saat penggerebekan judi sabung ayam ditetapkan sebagai tersangka.
Penetapan status tersangka ini merupakan hasil investigasi bersama antara Polda Lampung dan Kodam Sriwijaya.
“Terduga Kopda Basarsyah sudah menjadi tersangka penembakan. Sementara itu, Peltu Yohanes Lubis juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perjudian,” ujar Mayjen Eka dalam konferensi pers di Mapolda Lampung.
“Pelaku mengakui perbuatannya dan menunjukkan lokasi tempat ia membuang senjata setelah penembakan,” ungkapnya.
Kopda Basarsyah dijerat dengan Pasal 340 juncto Pasal 338 KUHP serta Pasal 1 Ayat (1) UU Darurat RI No. 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun.
Sementara itu, Peltu Yohanes Lubis yang terlibat dalam kasus perjudian dijerat Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. (Ronny)
