ATAMBUA, The East Indonesia – Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Atambua direncanakan bakal naik kelas menjadi Kantor Imigrasi Kelas I.
Hal ini disinyalir dengan adanya peningkatan perlintasan orang hingga peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat.
“Sebenarnya kalau dilihat dari jumlah perlintasan yang kami punya di Kantor Imigrasi Atambua memenuhi kuota untuk kenaikan kelas tersebut. Tetapi sekarang membutuhkan persetujuan dari Kementerian (Kementerian Hukum dan HAM) untuk diajukan Kementerian pendayagunaan Aparatur Negara untuk kenaikan kelas menjadi kelas 1,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Putu Agus Eka Putra dalam kegiatan bersama awak media di Ruang Rapat Kanim Atambua, Kamis, 10 Juli 2025.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Putu Agus Eka Putra berencana apabila terjadi kenaikan kelas dan mendapatkan tambahan anggaran maka pihaknya akan melakukan revitalisasi pos.
“Jadi kita itu kan sebenarnya punya 8 pos tetapi yang aktif cuma 6 Pos. Sementara 2 Pos lainnya tidak aktif yaitu ada di Laktutus dan Lakmaras. Kenapa tidak aktif? karena dari tahun 2005 itu sudah tidak pernah diaktifkan kembali dan mungkin pada saat itu kondisi pegawai kami kurang dan perlintasan disana tidak terlalu banyak,” ujarnya.
Ditambahkan, “kalau kita melihat perkembangan ke depan dengan perlintasan dan perekonomiannya dengan Timor Leste kemungkinan dua pos ini bisa kita gunakan lagi bahkan mungkin bisa ramai juga di dua pos ini.”
Selain itu, nantinya dengan penambahan anggaran, Kantor Imigrasi Atambua juga akan melakukan pemulihan aset yang tidak terpakai untuk kebutuhan pelayanan kepada masyarakat.
“Di Motamasin- Malaka kami punya aset bangunan di sana yang sesungguhnya kami bisa membuat unit layanan paspor karena posisi Motamasin ke Kantor Imigrasi Atambua bisa memakan waktu perjalanan 3 jam,” tutur Kakanim Atambua.
Lanjutnya, “Ini kita rencanakan untuk permudah pelayanan bagi masyarakat yang tidak perlu jauh-jauh datang ke Kantor Imigrasi Atambua”.
Karena itu, Kanim Atambua, Putu Agus Eka Putra sangat optimis untuk memperjuangkan kenaikan kelas tersebut agar dapat tercapai. (Ronny)