DENPASAR, The East Indonesia – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, menilai liga bola basket pelajar Developmental Basketball League (DBL) merupakan ajang strategis pembinaan atlet muda yang harus terus dievaluasi setiap tahun.
“Ini sudah berlangsung lebih dari 20 tahun, luar biasa. Tapi ke depan harus ada evaluasi rutin agar penyelenggaraan dan pembinaan semakin baik. DBL juga jadi ajang lahirnya atlet-atlet berprestasi di cabang basket,” ujarnya usai menyaksikan pertandingan DBL di GOR Purna Krida, Badung, Jumat (8/8/2025).
Oka Darmawan mengaku terkesan dengan antusiasme masyarakat yang memadati venue. Ia bahkan harus menembus kemacetan hingga dua kilometer demi hadir di laga tersebut. “Karena cinta saya terhadap basket dan DBL, saya tetap datang walau macet. Tidak pernah saya lihat pertandingan DBL sepi,” katanya.
Menurutnya, konsep student-athlete yang diusung DBL menjadi nilai tambah, di mana peserta tidak hanya dituntut unggul di lapangan, tetapi juga berprestasi di akademik. “Kalau nilai akademiknya rendah, tidak bisa ikut DBL. Atlet cerdas biasanya punya prestasi ganda, di sekolah dan di olahraga,” jelasnya.
KONI Bali, lanjutnya, akan terus memberikan dukungan terhadap DBL dan pembinaan basket. Namun, pembinaan teknis tetap menjadi tanggung jawab pengurus cabang olahraga (cabor) dan klub. “Pembinaan harus berjenjang dan berkelanjutan. Klub adalah ujung tombaknya. Kalau klub punya visi jadi yang terbaik, cabor-nya pasti berkembang,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi sekolah yang memberi ruang bagi siswa untuk menjadi peserta maupun penonton DBL, serta mengingatkan pentingnya keselamatan di jalan. “Jangan sampai semangat menonton membahayakan diri. Patuhi aturan lalu lintas, parkir di tempat yang sudah disediakan. Panitia juga perlu tertibkan parkir dan akses masuk,” imbaunya.
KONI Bali memastikan akan terus memberikan rekomendasi agar DBL dapat melahirkan atlet muda berprestasi hingga level nasional bahkan internasional.(Tim)
