Optimalisasi Layanan Guru BK di Bali Berbasis Pendekatan Deep Learning Melalui LSPR Bali Teachers Training 2025

735
FOTO : Suasana LSPR Bali Teachers Training 2025 dengan tema “Empowering Educators”.

DENPASAR, The East Indonesia – LSPR Institute of Communication and Business (LSPR Institute) Bali kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Bali dengan menggelar LSPR Bali Teachers Training 2025 dengan tema “Empowering Educators”. Program ini dirancang sebagai ruang pelatihan, diskusi, dan kolaborasi bagi para pendidik, khususnya Guru Bimbingan dan Konseling (BK) di tingkat SMA/SMK se-Bali, untuk memperkuat peran strategis mereka dalam menjawab tantangan pendidikan.

Tantangan dunia pendidikan di era digital semakin kompleks, terutama dalam hal pemahaman psikologis siswa, kesehatan mental, serta pemanfaatan teknologi pembelajaran. Untuk itu, LSPR Bali menghadirkan pelatihan berbasis deep learning, sebuah pendekatan yang menekankan pada analisis mendalam, pengolahan data, dan strategi pembelajaran adaptif untuk membantu Guru BK menjalankan fungsi mereka secara lebih efektif, humanis, dan berbasis bukti (evidence-based).

Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, dengan 50 peserta hadir secara langsung di Auditorium Kampus LSPR Bali dan 50 peserta lainnya mengikuti secara daring melalui platform Zoom. Para peserta terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru BK SMA/SMK se-Bali yang antusias untuk memperdalam pemahaman serta keterampilan baru dalam layanan BK.

LSPR Bali menghadirkan dua narasumber yang meliputi, Bapak Drs. I Wayan Suwira, M.Si., M.Pd. – Pengawas Sekolah Ahli Utama sekaligus Koordinator Pengawas SMA/SMK/SLB, yang membawakan materi Optimalisasi Layanan BK Berbasis Deep Learning. Beliau memberikan perspektif praktis dan strategis dalam mengimplementasikan deep learning untuk mendukung program konseling yang lebih adaptif, sistematis, dan relevan dengan perkembangan siswa masa kini.

Narasumber kedua adalah Ni Made Pradnya Amadeandra Kusuma, M.Psi., Psikolog – Head of Pradnyagama Foundation, Psikolog Klinis, dan Mental Health Speaker, yang memaparkan topik Strategi BK untuk Kesehatan Mental Siswa, Pengelolaan Emosi, dan Dukungan Inklusif Sekolah. Materi ini menekankan pentingnya pendekatan psikologis yang ramah anak, inklusif, serta mampu mendeteksi dini permasalahan kesehatan mental siswa.

Pelatihan ini dibuat dengan tiga tujuan utama, yakni Meningkatkan Kompetensi Guru BK melalui bekal pengetahuan, keterampilan, dan strategi terbaru dalam layanan konseling berbasis teknologi dan analisis mendalam. Kedua, mendorong Inovasi dalam Pendidikan yang dapat menjadi wadah berbagi praktik terbaik (best practices), diskusi, dan solusi kreatif untuk menjawab dinamika pendidikan yang terus berubah. Ketiga adalah untuk mempererat Kemitraan LSPR Bali dan Sekolah melalui jejaring antara LSPR Bali dan sekolah-sekolah di Bali dengan program Lecturer Goes to School, Edu Fair, dan kegiatan sosialisasi pendidikan tinggi.

“Guru BK memiliki peran vital dalam membentuk karakter, arah karier, dan kesejahteraan emosional siswa. Melalui pelatihan ini, LSPR Bali berharap dapat memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Bali,” ujar Ms. Gesille Sedra Buot, MBA selaku Executive Director LSPR Bali.

Selama sesi pelatihan, antusiasme peserta terlihat jelas melalui keaktifan Guru dalam berdiskusi dan menyampaikan pengalaman yang mereka rasakan di lapangan. Para peserta berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala, bahkan dengan penambahan sesi praktik langsung agar dapat diterapkan di sekolah. “Melalui LSPR Bali Teachers Training 2025, kami mendapatkan bukan hanya teori, tetapi juga pengalaman nyata dari para praktisi. LSPR berhasil menjembatani dunia pendidikan tinggi dengan kebutuhan praktis kami di sekolah”, Tirza Maynike Oping, S.Pd., M.Th., SMA CHIS Denpasar.

Selain sesi pelatihan, Acara Teachers Training juga mengapresiasi Guru BK dengan memberikan penghargaan terhadap Top 3 Contributing School in Bali kepada SMAS Santo Yoseph Denpasar, SMAN 7 Denpasar dan SMAS Katolik Soverdi Tuban. Salah satu guru dari SMA Soverdi menyampaikan, “Harapan kami, SMA Soverdi Bali dapat terus dipercaya sebagai sekolah unggulan yang berkontribusi bagi LSPR. Semoga hubungan antara sekolah-sekolah di Bali dan LSPR semakin harmonis dan membawa manfaat besar bagi para siswa”, ujar Bapak Hendy Dwi Septianto, S.Pd.

Pelaksanaan LSPR Bali Teachers Training 2025 sejalan dengan visi LSPR 2030: Sustainable Education for a Sustainable World, yang menekankan pentingnya pendidikan berkelanjutan untuk membangun generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi tantangan global. Melalui program ini, LSPR Bali tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai mitra strategis sekolah-sekolah di Bali dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.***