DPRD Buleleng Ingatkan Penggunaan Anggaran Daerah Bisa Memberikan Asas Manfaat Nyata Bagi Kebutuhan Masyarakat

106
FOTO : Suasana rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan prioritas Plafon Anggran sementara (PPAS) tahun anggaran 2026 yang diselenggarakan di Ruang Gabungan Komisi Gedung DPRD Buleleng, Senin (22/9).

SINGARAJA, The East Indonesia – Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Ketut Ngurah Arya, A.Md. Kom., menegaskan bahwa penggunaan anggaran daerah harus benar-benar dapat memberikan asas manfaat yang nyata bagi kebutuhan masyarakat.

Hal tersebut disampaikannya usai memimpin rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan prioritas Plafon Anggran sementara (PPAS) tahun anggaran 2026 yang diselenggarakan di Ruang Gabungan Komisi Gedung DPRD Buleleng, Senin (22/9) Siang.

Lebih lanjut disampaikan ketua Dewan, bahwa DPRD secara umum mendukung langkah Bupati Buleleng dalam menentukan arah pembangunan di Kabupaten Buleleng yang selaras dengan rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Namun, pihaknya juga menekankan pentingnya pengelolaan anggaran agar lebih merata dan menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung.

Terkait dengan anggaran yang bersumber dari pinjaman daerah dirinya berharap bagaimana cara pemanfaatannya agar betul-betul uang tersebut dapat menghasilkan. Dimana masyarakat merasa puas dengan pelayanan pada rumah sakit yang baru, di satu sisi kita memperoleh pendapatan dari rumah sakit. Selebihnya anggaran tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastuktur lainnya.

“kita setuju dengan perencanaan Bupati, cuma masalah anggaran perlu dikaji, walaupun kecil namun dapat mewakili suara-suara masyarakat yang dari plosok desa. Seperti infrastuktur yang lama tidak terselesaikan, dalam hal ini kita saling mengingatkan lah bukan malah sebaliknya. Program yang baik kita dukung demikian juga penggunaan program-program yang masih perlu diperlukan kajian ya kita lakukan kajian terlebih dahulu,” Ujarnya.

Dirinya menambahkan, penggunaan anggaran harus diarahkan pada program-program yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung. Seperti rehabilitasi gedung sekolah, penyediaan rumah singgah, penataan saluran drainase, peningkatan dan pembangunan infrastuktur jalan dan terutama untuk mendukung usaha tani di pedesaan, penyediaan sarana penerangan jalan, pengadaan mobil pemadam kebakaran, serta fasilitas publik lainnya.

Terkait dengan fasilitas kesehatan, Ia mengatakan hal tersebut sudah terjawab melalui komunikasi dengan Pemprov, ditahun 2027. Gubernur akan memfasilitasi fasilitas kesehatan berkelas pariwisata di Buleleng Barat dan Kecamatan Tejakula. Sehingga anggaranya tidak tumpang tindih.

Menurutnya pembangunan yang merata akan menciptakan keseimbangan dan mendukung kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor.

“Kita mendorong agar usulan dan masukan dari masyarakat yang disampaikan melalui proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan dapat diakomodir dengan baik dalam menyusun perencanaan anggaran daerah,” imbuhnya.

Dengan komitmen bersama antara DPRD dengan pemerintah daerah diharapkan penggunaan anggaran ditahun 2026 akan mampu menjawab kebutuhan prioritas masyarakat serta dapat memperkuat pondasi pembangunan daerah secara berkelanjutan.(Wismaya)