SINGARAJA – Peristiwa banjir yang terjadi di Pulau Bali tahun ini disebabkan oleh rusaknya tatanan alam bali, terutama hulu. Oleh karena itu pentingnya menjaga alam Pulau Bali dari berbagai upaya merusak hulu dengan perusakan hutan dan pembangunan yang masif dari beberapa waktu terakhir ini.
Hal ini disampaikan Ketut Kariyasa Adnyana, Anggota Komisi VIII DPR RI Dapil Bali saat ditemui di Singaraja, Selasa (14/10) sore. Menurutnya perlu kita menjaga Bali dari ancaman bencana yang lebih parah karena hulu tidak dijaga dengan baik. Karena itu perlu upaya menjaga hulu dan juga alam Bali dari berbagai kerusakan akibat pembangunan yang tidak tertata dengan baik.
“Kita perlu menjaga hulu, karena kalau hulu tidak dijaga maka dampaknya akan dirasakan di hilir. Terbukti dari kejadian banjir beberapa waktu lalu yang sangat terdampak bagi Pulau Bali,” ucapnya.
Lebih lanjut Politisi asal Buleleng ini menyoroti dampak dari pemotongan anggaran pusat ke daerah juga akan membuat bingung daerah. Terlebih daerah perlu sumber pendapatan asli daerah atau PAD untuk pemasukan sehingga terjadi banyak terlihat pembangunan tempat wisata yang masif di beberapa wilayah Bali.
“Pembangunan wisata bagus untuk pendapatan daerah namun berdampak pada alam kita. Contohnya pembangunan tempat wisata kapal pesiar di Bangli, serta beberapa bangunan vila dan hotel dikawasan yang tidak pada tempat peruntukannya,” imbunya.
“Bali merupakan pulau kecil dan jangan kembali terjadi pelanggaran terhadap alam yang bisa menimbulkan bencana. Bu Mega juga sering berpesan agar Pulau Bali dijaga agar tidak rusak. Itu kan sudah ada Perda 100 tahun dan kita tidak ingin Bali sepenuhnya tereksploitasi,” pungkasnya.***