Pariwisata Berkelanjutan Jadi Penekanan Wamenpar di Kuliah Umum Undiksha

67
Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia Ni Luh Enik Ermawati

SINGARAJA – Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia Ni Luh Enik Ermawati atau yang lebih akrab Ni Luh Puspa hadir menjadi narasumber dalam Kuliah Umum yang digelar langsung Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha. Dalam kegiatan itu ada satu penekanan yakni bagaimana kolaborasi bisa terjalin antara pemerintah, dunia pendidikan, swasta, dan masyarakat untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan.

Pada kuliah umum yang berlangsung Senin (13/10) dengan tema “Membangun Generasi Emas Untuk Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan di Bali” tersebut Wamenpar menilai kolaborasi menjadi kunci penting untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Sebab khusus di Bali pariwisata memiliki peran penting dan tidak bisa dipungkiri sekaligus sebagai tulang punggung utama ekonomi pulau Dewata.

Sehingga pihaknya menilai Bali yang dikenal dengan keindahan alam serta budayanya perlu adanya peran sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kualitas untuk menjaga keberlanjutan, kelestarian alam dan budaya Bali. Oleh sebab itu perlu juga peran para akademisi untuk turut serta mendukung pariwisata berkelanjutan dan berkualitas.

Menurut pejabat kelahiran Buleleng ini Pulau seribu pura sebutan lain dari Pulau Bali sangat berkepentingan dengan pariwisata hingga masuk ke dalam sektor prioritas dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2024-2029. Bahkan dukungan pariwisata berkelanjutan telah diatur dalam UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

“Kita tidak bisa hanya bicara soal angka atau jumlah kunjungan, tapi bagaimana kualitas wisatawan yang datang. Kita (Kemenpar) juga memiliki program unggulan Gerakan Wisata Bersih, tourism 5.0 AI & Digitalisasi, pariwisata naik kelas, event IP Indonesia, dan Desa Wisata yang diharapkan dapat menarik wisatawan berkualitas. Peran generasi muda juga kita harapkan bisa membantu dengan menjadi duta pariwisata, sebagai penggerak inovasi, penjaga budaya dan lingkungan, serta promosi digital,” paparnya dalam kuliah umum yang berlangsung di Gedung Balingkang Confucius Institute Undiksha ini.

Sementara itu usai membuka acara secara resmi, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama Undiksha Gede Rasben Dantes didampingi Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan I Wayan Widiana mengatakan kehadiran Kementerian Pariwisata di Undiksha menjadi wujud nyata jika kampus memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan untuk membantu membangun pariwisata berkelanjutan ke depannya.

Sebab menurutnya pembangunan pariwisata tidak hanya tentang masalah objek wisata tetapi juga didalamnya ada manusianya yang dinilai perlu terus diberikan edukasi. Untuk mengimplementasikan semua itu pihaknya menyebutkan bisa berkontribusi langsung melalui penempatan mahasiswa yakni Program Kuliah Kerja Nyata, Penelitian, dan Pengabdian ke masyarakat lewat akademisi-akademisi terbaik ke desa-desa.

“Undiksha sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia, memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam pembangunan sumber daya manusia, khususnya di Bali. Bahkan ada tagline perguruan tinggi berdampak bagaimana kami (Undiksha,red) sebagai salah satu perguruan tinggi atau institusi akademik agar tidak menjadi menara gading tetapi bisa berkontribusi untuk masyarakat yang ada di sekitar kita. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, ke depan kita dapat melakukan banyak hal tentang pariwisata berkelanjutan di pulau Bali,” pungkasnya. ***