Rayakan Upacara Tumpek Wariga, Lebih dari 20 Ribu Orang akan Tanam Pohon Serentak di 3 DAS Besar di Bal

116
Foto : Gubernur Bali Wayan Koster saat Jumpa Pers Rumah Jabatan Gubernur di Denpasar, Rabu (22/10/2025).

DENPASAR, The East Indonesia – Gubernur Bali Wayan Koster mengumumkan jika Bali akan melakukan penanaman pohon secara massal dalam rangkaian upacara Rahina Tumpek Wariga yang akan diawali dengan persembahyangan terlebih dahulu di Pura Besakih. Upacara Tumpek Wariga merupakan upacara ucapan syukur umat Hindu kepada Pencipta sebagai penguasa kesuburan dan segala tumbuhan di muka bumi dan juga mengharmonisasikan hubungan manusia dengan alam sebagaimana Filosofi Tri Hita Karana.

“Kegiatan penanaman ribuan pohon ini dan bersih-bersih daerah aliran sungai (DAS) digelar dalam rangka pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025-2125, yang mulai dilaksanakan tahun 2025. Pemerintah Provinsi Bali bersama Pemerintah Kota/Kabupaten se-Bali akan menyelenggarakan kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana, melalui kegiatan penanaman pohon atau penghijauan dan kegiatan bersih-bersih sungai yang dilakukan secara serentak di tengah 3 DAS yakni Tukad Badung, Tukad Ayung dan Tukad Mati,” ujarnya di Denpasar, Rabu (22/10/2025).

Kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana akan dimulai tanggal 25 Oktober 2025, bertepatan dengan perayaan Rahina Tumpek Wariga, yang dilaksanakan secara Niskala-Sakala. Kegiatan secara Niskala diisi dengan persembahyangan di Pura Pengubengan Besakih, tanggal 25 Oktober 2025 pukul 08.00 Wita. Setelah persembahyangan, dilanjutkan penanaman pohon secara simbolis di area Pura.

Sedangkan Pura untuk persembahyangan Rahina Tumpek Wariga di tingkat Kota/Kabupaten ditentukan oleh Walikota/Bupati.

Rahina Tumpek Wariga merupakan hari memuliakan tumbuh-tumbuhan atau hari jadi tumbuh-tumbuhan, diisi dengan persembahyangan dilengkapi perangkat upakara sebagai wujud rasa bhakti dan berterima kasih kepada tumbuh-tumbuhan yang tanpa lelah selalu memberi kehidupan kepada manusia di alam ini, seperti penghasil oksigen sehingga manusia bisa menghirup udara segar, menghasilkan sayur-sayuran, buah-buahan, dan sumber pangan lain bagi kelangsungan kehidupan manusia, serta menjadi unsur pelestarian ekosistem alam.

Oleh karena itulah, pada Rahina Tumpek Wariga secara Sakala dilaksanakan penanaman pohon sebagai wujud bhakti untuk mengharmoniskan kembali kehidupan di alam ini. Pada Rahina Tumpek Wariga, saatnya manusia memberi dengan menanam pohon kembali, agar manusia tidak hanya selalu menerima dan memetik hasil dari tumbuh-tumbuhan.

Secara Sakala, kegiatan berskala besar dilaksanakan pada hari Minggu, 26 Oktober 2025 diisi dengan kegiatan penanaman pohon dan kegiatan bersih-bersih sungai. Kegiatan dilaksanakan secara serentak di 9 kabupaten dan kota di Bali sampai tingkat desa dan kelurahan dan Desa Adat.

Di tingkat Provinsi kegiatan dilaksanakan di 3 lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu Sungai Tukad Ayung, Sungai Tukad Badung dan Sungai Tukad Mati. Sungai Tukad Ayung dengan panjang 71,79 km, melintasi 4 wilayah yakni Bangli, Gianyar, Badung, dan Denpasar; melintasi 7 kecamatan dan melintasi 25 Desa. Sungai Tukad Badung dengan panjang 19,60 km, melintasi 2 wilayah yakni Badung dan Denpasar, melintasi 5 kecamatan dan melintasi 15 desa dan kelurahan. Sementara Sungai Tukad Mati dengaj panjang 22,41 km, melintasi 2 wilayah yakni Badung dan Denpasar, melintasi 5 kecamatan; dan melintasi 13 desa dan kelurahan.

Di tingkat kabupaten yakni di luar Bangli, Badung, Gianyar, dan Denpasar yaitu Jembrana, Buleleng, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan, kegiatan dilaksanakan di wilayah DAS yang menjadi prioritas masing-masing kabupaten, dengan mempertimbangkan tingkat kerawanan bencana.

Kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana dilaksanakan melalui pendaftaran secara online. Dari pendataan melalui link Google Form, telah diperoleh peserta yang terdaftar, yaitu Pegawai Pemerintah Provinsi, Pegawai Pemerintah Kota/Kabupaten, Aparat TNI/Polri, Kepala Desa, Lurah, Bandesa Adat, masyarakat, Pelajar, dan Komunitas Lingkungan.
“Jumlah personil penanaman pohon sebanyak 20.453 orang. Ini hasil monitor terakhir hari ini dan sudah masih terus bergerak naik sampai menjelang hari H.

Luas penanaman pohon mencapai 314,08 ha. Jumlah bibit sebanyak 34.047 pohon. Jumlah personil bersih-bersih Sungai 27.189 orang. Data ini masuk hari ini sampai pukul 13.00 Wita, yang masih akan bertambah sampai tanggal 24 Oktober 2025,” ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan di tingkat provinsi dipimpin langsung oleh Gubernur dan pelaksanaan kegiatan di tingkat kabupaten dipimpin langsung oleh walikota atau bupati.

Pohon yang ditanam adalah pohon yang bisa dimanfaatkan untuk upakara, sumber pangan, kesehatan, dan keseimbangan ekologis, sebanyak 25 jenis pohon, antara lain Jepun, Jempiring, Sandat, Pucuk Merah, Cempaka, Durian, Alpukat, Nangka, Kelapa Genjah, Klengkeng, Sukun, Mangga, Pule, Cemara, Badung, Beringin, Trembesi, Mahoni, Tabebuya, Jati, Ketapang Kencana, Ketapang Laut, Ketimus.

Secara khusus, kegiatan bersih-bersih sungai dilaksanakan untuk membersihkan sumbatan-sumbatan dan kotoran yang menghambat aliran air sungai dan mengakibatkan banjir, guna mengantisipasi musim hujan yang puncaknya terjadi pada bulan November-Desember 2025, lanjut Januari-Pebruari 2026.

Kepada masyarakat dihimbau ikut berpartisipasi menyukseskan kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana, dengan mendaftar melalui link Google Form berikut: https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSclsLqjjrPM5VasqLsMP6oJrHIMNhqfbOZIyZTQN98sbgdIyQ/viewform. Masyarakat dapat memilih lokasi kegiatan sesuai domisili atau daerah asal kota/kabupaten.

Kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana akan dilaksanakan secara berkelanjutan, guna mewujudkan Bali yang Hijau dan Harmoni, sesuai Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru.(Tim)