ATAMBUA, The East Indonesia – Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain menggelar Forum Konsultasi Publik.
Forum Konsultasi Publik ini terkait Peningkatan Kualitas Pelayanan Lintas Batas Negara di PLBN Motaain.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Lantai III PLBN Motaain, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL, Kamis 23 Oktober 2025.
Forum Konsultasi Publik di PLBN Motaain adalah kegiatan yang diadakan untuk berdiskusi, mendengarkan masukan, dan membangun dialog antara pengelola PLBN Motaain dengan masyarakat sekitar.
Forum Konsultasi Publik di PLBN Motaain memiliki beberapa narasumber diantaranya Akademisi Hubungan Internasional, Dr. Fauzan; Kepala Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Putu Agus Eka Putra; Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC)Tipe Madya Pabean (TMP) B Atambua yang diwakili oleh kepala seksi penyuluhan dan layanan informasi; dan Kepala PLBN Motaain, Maria Fatima Rika, S.STP.
Dalam Forum Konsultasi Publik ini terkait Peningkatan Kualitas Pelayanan Lintas Batas Negara di PLBN Motaain hadir pihak CIQ, Kepala PLBN Motamasin dan Wini, Pemerintah Daerah, TNI, POLRI dan tokoh masyarakat setempat serta komunitas pelaku jasa informal seperti porter, rental, barcoder, dan broker.
Kepala PLBN Motaain, Maria Fatima Rika, S.STP saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa PLBN Motaain tidak hanya menjadi gerbang keluar masuk lintas batas negara, tetapi juga simbol kedaulatan dan kemajuan Indonesia di wilayah perbatasan.
Karena itu kualitas pelayanan yang ada di PLBN Motaain harus menjadi tolak ukur dan menciptakan citra positif baik di mata dunia maupun para pelintas batas.
Disampaikan bahwa peningkatan pelayanan lintas batas ini menjadi sesuatu yang penting ditengah semakin dinamisnya aktivitas perlintasan di perbatasan Negara.
“Pelayanan yang cepat, transparan, akuntabel dan bebas dari praktik liar adalah hak dari setiap pelintas batas,” ujarnya.
Kepala PLBN Motaain berharap agar sinergi instansi CIQS (Customs, Immigration, Quarantine, Security) di PLBN Motaain harus terus diperkuat agar terciptanya pelayanan yang efisien dan berbasis pada kepuasan masyarakat.
Kolaborasi lintas sektor yang solid ini juga diharapkan tidak hanya menciptakan lingkungan pelayanan yang lebih tertib dan profesional, tetapi juga mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat sekitar yang produktif dan berdaya saing.
“Forum Konsultasi Publik ini diharapkan bisa disampaikan aspirasi, masukan dan kritikan yang konstruktif untuk kualitas pelayanan publik yang lebih baik, adil dan responsif,” tutur Maria Fatima Rika. (Ronny)
