Koster Minta BPD Bali Jadi Bank Kebanggaan Krama, Harus Perkuat Kompetensi SDM dan Sistem IT

158
Foto : Gubernur Bali, Wayan Koster.

Apresiasi BPD Bali terbaik se Indonesia saat Hadiri Ground Breaking Gedung Pusat

DENPASAR, The East Indonesia – Gubernur Bali, Wayan Koster berharap Bank BPD Bali dapat menjadi Bank kebanggaan masyarakat Bali. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan gedung pusat Bank BPD Bali di Denpasar, Jumat (31/10).

“Cita-cita saya sebagai orang Bali yang juga Gubernur Bali supaya BPD Bali bisa menjadi banknya nak Bali. Kita yang punya, kita yang harus membesarkannya. Kita yang harus support. Kita yang harus membuat ekosistemnya bagus supaya bisa tampil menjadi bank terbaik di rumahnya sendiri. Jangan sampai kalah dengan bank lain,” jelas Wayan Koster.

Koster menilai tampilan atau fashion Bank BPD Bali yang didirikan tahun 1962 tersebut masih kalah jauh dengan bank lainnya. Oleh sebab itu ia mendukung pembangunan gedung pusat Bank BPD Bali dengan harapan dapat meningkatkan kinerja Bank BPD Bali di masa mendatang.

“Saya sudah mengkomparasi BPD Bali dengan seluruh BPD yang ada di Indonesia. BPD Bali yang terbaik. Capaiannya bagus sekali,” ungkapnya.

Ia menilai dari sisi laba dan efisiensi bisnis, capaian BPD Bali paling baik termasuk juga jika dibandingkan dengan aset, equity dan rasio keuangan lainnya. Namun Gubernur Koster menilai selain tampilan fisik terdapat beberapa hal lainnya yang harus ditingkatkan antara lain logo, nama dan sistem yang digunakan.

“Kinerja BPD Bali masih dapat ditingkatkan. Sejumlah hal harus diperbaiki, pertama tampilannya, kedua sistemnya di dalamnya juga harus diperbaiki. Mohon maaf BPD sistem IT-nya lembek. Harus dilakukan perbaikan-perbaikan segera termasuk juga perbaikan Sumber Daya Manusianya, perlu ditingkatkan kompetensi dan profesionalitasnya,” tegas Koster.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma menyampaikan bahwa gedung BPD Bali lama yang telah didirikan sejak tahun 1982 sudah tidak mampu menampung kegiatan utamanya dalam pengembangan organisasi dan kebutuhan bisnis yang terus berkembang, termasuk dalam pemenuhan aspek-aspek tata kelola. Ia menjelaskan pembangunan akan dilakukan oleh PT. Tunas Jaya Sanur dengan masa konstruksi 450 hari dan nilai kontrak mencapai 175,7 Milyar.

Diketahui, peletakan batu pertama pembangunan gedung pusat Bank BPD Bali dilakukan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster di dampingi oleh direktur utama BPD Bali, Bupati Badung sebagai pemegang saham pengendali dan Direktur Utama PT. Tunas Jaya Sanur sebagai pihak konstruksi serta dihadiri oleh Bupati/Walikota se-Bali sebagai pemegang saham dan Forkopimda Provinsi Bali.(*)