ATAMBUA, The East Indonesia – Satuan tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Negara RI-RDTL Sektor Timur Yonarmed 12 Kostrad kembali menunjukkan keberhasilan dalam pembinaan teritorial melalui pendekatan humanis kepada masyarakat di wilayah perbatasan.
Seorang warga berinisial A (52) di Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat dengan penuh kesadaran menyerahkan satu pucuk senjata jenis SKS beserta 13 butir munisi kaliber 7.62 mm kepada personel Satgas Yonarmed 12 Kostrad, pada Selasa, 4 November 2025.
Senjata tersebut diketahui merupakan peninggalan masa konflik yang masih tersimpan di tangan warga.
Penyerahan dilakukan secara sukarela setelah adanya komunikasi yang baik dan pendekatan persuasif oleh anggota Satgas Pamtas Yonarmed 12 Kostrad.
Warga menyampaikan niatnya untuk menyerahkan senjata tersebut agar tidak disalahgunakan dan demi mendukung terciptanya situasi aman di wilayah perbatasan RI–RDTL.
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonarmed 12 Kostrad, Letkol Arm Dr. Erlan Wijatmoko, S.H., M.Han., mengapresiasi langkah positif warga tersebut.
“Kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjata merupakan hasil nyata dari pendekatan yang mengedepankan kemanusiaan dan kepercayaan. Kami berterima kasih atas partisipasi warga yang ikut menjaga keamanan di perbatasan,” ujarnya.
Dansatgas mengatakan bahwa dengan penyerahan senjata ini, Satgas Pamtas berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan baik dengan masyarakat melalui kegiatan sosial dan pembinaan yang berkelanjutan.
Upaya tersebut menjadi wujud nyata bahwa kehadiran TNI di perbatasan tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga membangun rasa aman dan kedekatan dengan rakyat.(Rony)


